Bakatutama seorang tenaga penjual yang sigap adalah kemampuan untuk mengungkap kebutuhan pelanggan yang sebenarnya. Ini biasa dikenal sebagai naluri tenaga penjual - yakni kemampuan yang dapat membuka jalan menuju rangsangan dan minat pelanggan. Customer bisa jadi membeli mesin pemotong rumput, tetapi apa yang dia inginkan adalah untuk mengurangi tenaga kerja memotong rumput di halaman
Jakarta - Pelayanan terhadap pelanggan atau customer yang memuaskan merupakan salah satu kunci sukses bisnis jangka panjang. Produk yang berkualitas jika tidak disertai layanan customer yang membantu dan tidak bisa diandalkan, bisa membuat pelanggan karena itu, memberikan customer service yang prima merupakan salah satu cara meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk bisnismu. Lantas bagaimana cara menghadapi customer yang baik dan benar?Simak 10 tips cara melayani customer dengan baik dan benar di bawah ini ya! Melayani customer dengan baik bisa meningkatkan kepuasan mereka terhadap produk atau jasa yang kamu jual. Kepuasan customer ini merupakan salah satu cara mendatangkan Help Scout dan HubSpot, berikut cara melayani customer1. Pahami ProdukmuPengetahuan yang luas tentang produk adalah keterampilan layanan customer yang paling penting. Kamu harus bisa menjelaskan penggunaan produk, dan membantu customer mendapatkan hasil atau manfaat maksimal dari pembelian mereka dan merasakan nilai dari uang yang mereka Pertahankan Sikap PositifMelayani customer membutuhkan sikap positif dan kesabaran. Sikap positif ini harus tercermin dalam bahasa, nada suara, maupun gestur tubuh saat berinteraksi dengan satu tips untuk mengantisipasi mispersepsi ketika berkomunikasi secara tertulis atau online, kamu bisa menggunakan emoji untuk menyampaikan kehangatan dan humor. Jangan ragu untuk menelepon jika menemukan email atau percakapan teks yang menjadi Pemecahan Masalah secara KreatifMenurut Help Scout, lebih dari 80% customer bergejolak ketika mengalami layanan pelanggan yang buruk. Oleh karena itu kamu harus bisa memecahkan masalah yang dialami pelanggan dan jangan ragu untuk berpikir saja layanan pelanggan Zappos yang menjadi terkenal setelah mengirim sepatu gratis kepada mempelai pria sehari sebelum pernikahannya. Zappos mengirimkan sepatu kepada pelanggan tersebut setelah pesanannya dikirimkan ke alamat yang salah oleh jasa pengiriman kasus ini Zappos menyelesaikan masalah dan memberikan contoh layanan pelanggan yang sangat baik, mereka memenangkan pelanggan loyal dan memberikan pria itu kisah yang bisa dibagikan kepada orang-orang di ResponsifMenyelesaikan pertanyaan customer secepat mungkin merupakan landasan pelayanan customer yang baik. Kecepatan harus menjadi esensi utama, 'great customer service beats speed every time'.Customer memahami kueri yang kompleks membutuhkan waktu untuk diselesaikan. Namun, ada perbedaan antara waktu yang diperlukan untuk merespons dan kecepatan untuk menyelesaikan masalah bisnis online, sikap responsif ini juga berlaku ketika menjawab chat pelanggan. Jangan lupa berikan sapaan dan penjelasan dengan kata-kata yang sopan, tanyakan produk yang akan dipesan, dan cek stok Personalisasi Layanan CustomerMenurut Help Scout 40% customer mengatakan mereka ingin mendapatkan layanan customer yang lebih baik. Hal ini berarti mereka bisa marah ketika tidak diperlakukan manusiawi, menerima respons yang tidak masuk akal atau dilemparkan ke orang yang berbeda bak bola ingin berinteraksi dengan seseorang bukan dengan perusahaan. Oleh karena itu tidak ada salahnya mengirimkan hadiah kepada pelanggan loyal di hari ulang tahun Bantu Customer untuk Membantu Diri Mereka SendiriTidak semua customer ingin berbicara dengan seseorang untuk menyelesaikan masalah mereka, dan ada pula yang ingin menyelesaikan masalah mereka sendiri. Menurut Help Scout 81% customer berusaha untuk mengurus masalahnya sendiri sebelum menghubungi layanan customer mandiri adalah cara yang terukur dan hemat biaya untuk membuat pelanggan senang. Cara ini bisa dilakukan dengan membuat konten FAQ atau video tutorial tentang produk, dan jika masih mengalami kendala mereka bisa meminta bantuan tim support hanya lewat klik di situs web Fokuskan Dukungan Kepada CustomerCustomer adalah bagian tidak terpisahkan dari bisnismu dan mereka seharusnya diutamakan sebelum produk atau keuntungan. Lakukan pendekatan lewat layanan customer service, kenali pelanggan, memanusiakan mereka dan memanusiakan diri Airlines menerapkan prinsip ini dengan cara yang berkesan ketika salah satu pilotnya mengadakan penerbangan kembali untuk menunggu pelanggan yang menghadiri pemakaman. Kiat ini dinilai sukses menempatkan manusia di atas target mereka, dan pelanggan itu tidak akan pernah Aktif MendengarkanAktif mendengarkan adalah dengan memberikan perhatian penuh kepada pelanggan sehingga mereka tahu sedang didengarkan, menunjukkan ketertarikan dengan apa yang mereka katakan, dan dengan tulus menerima keluhan atau informasi yang mereka sampaikan. Dengan aktif mendengarkan, kamu akan mendapatkan kesempatan untuk mengetahui permasalahan pelanggan, bisa menyelesaikannya secara efektif dan membuat pelanggan adalah kunci untuk memahami masalah dan menemukan solusi, dan sebagian besar pelanggan ingin didengar. Hal ini juga berarti kamu memperhatikan kepribadian unik dan keadaan emosional pelanggan sehingga kamu bisa memberikan respons yang Penuhi JanjiJika menjanjikan sesuatu pastikan kamu memenuhinya, jangan mengecewakan customer-mu. Memenuhi janji adalah tentang rasa hormat dan ketika kamu berjanji untuk mengembangkan fitur tertentu dalam softwaremu dalam jangka waktu tertentu, pastikan kamu memenuhinya. Saat melanggar janji tersebut, tawarkan sesuatu untuk mungkin akan kehilangan uang sementara, tapi dengan begini kamu akan mendapatkan customer yang Proaktif Membantu CustomerTerkadang proaktif membantu pelanggan berarti mengantisipasi kebutuhan pelanggan sebelum mereka mengartikulasikannya. Saat customer merasa dihargai dan istimewa, mereka akan berpotensi datang ini mungkin terkait dengan fenomena timbal balik dalam psikologi sosial Jika kamu melakukan sesuatu yang baik untuk pelanggan, mereka akan ingin melakukan sesuatu sebagai balasannya, seperti membeli produk Cara Menghadapi Pelanggan yang Bersikap Buruk?Berinteraksi dengan pelanggan adalah situasi yang dinamis. Kamu bisa berada dalam suasana yang cair bahkan suasana yang tegang selalu ada saja pelanggan yang sulit ditangani mulai dari yang tidak sabaran, mudah ragu, banyak mau, bahkan yang pemarah. Tentunya menghadapi jenis pelanggan seperti ini tidak bisa dihindari, dan kamu hanya perlu tahu cara menyelesaikan konflik pelanggan ini dengan beberapa metode untuk menghadapi pelanggan yang bersikap buruk dikutip dari Business Daily1. Langkah Pertama dan Terpenting, DengarkanJangan mencoba berdebat dengan pelanggan, biarkan mereka menyampaikan apa yang ingin mereka katakan bahkan ketika kamu tahu jika mereka salah dan tidak punya informasi mendengarkan ini ambil kesempatan untuk membangun hubungan baik dengan Bangun Hubungan Baik Lewat EmpatiTempatkan dirimu di posisi pelanggan. Tekankan di sumber masalah yang membuat mereka frustasi, dan tunjukkan jika kamu memahami posisi dan situasi mereka. Berempati dengan pelanggan bisa membantu menenangkan Turunkan Nada SuaramuJika pelanggan berbicara semakin keras, balas dengan bicara perlahan dengan nada rendah. Sikap tenang kamu bisa memancing pelanggan untuk ikut kamu mengatasi masalah dengan tenang, pikiran jernih, dan tidak terpengaruh nada atau volume suara pelanggan, kemarahan mereka umumnya akan Tanggapi Seolah-olah Semua Pelanggan Sedang MenontonBerpura-puralah berbicara tidak hanya dengan satu pelanggan tapi audiens yang menonton interaksi tersebut. Hal ini bisa membantumu mengontrol emosi dan berpikir lebih jernih, di sisi lain akan mengantisipasi pelanggan melakukan kekerasan Tahu Kapan Harus MenyerahKamu sebaiknya tahu kapan harus menyerah ketika upayamu untuk memuaskan pelanggan yang kasar akan memakan waktu berjam-jam, membuatmu pusing, dan tetap menghasilkan rujukan sebaiknya mengambil langkah berkompromi dengan pelanggan kasar tersebut, dan menggunakan waktu untuk memelihara hubungan baik dengan pelanggan lain yang Tetap TenangJika pelanggan mengumpat atau berkata kasar, tarik napas dalam-dalam dan lanjutkan seolah-olah kamu tidak mendengarnya. Menanggapi pelanggan kasar tidak akan menyelesaikan apapun dan justru akan memperburuk ingatkan pelanggan jika kamu ada untuk membantu mereka dan merupakan peluang terbaik untuk menyelesaikan situasi. Pernyataan sederhana ini seringkali membantu meredakan situasi Jangan TersinggungBicarakan masalah yang ada dan jangan tersinggung. Penting untuk diingat jika pelanggan tidak mengenalmu secara pribadi, dan hanya melampiaskan rasa frustasi mereka ke kamu sebagai perwakilan percakapan dengan lembut untuk kembali ke topik masalah. Tawarkan solusi bagaimana kamu ingin Ingatlah Jika Kamu Sedang Berinteraksi dengan ManusiaSetiap orang terkadang mengalami hari yang buruk. Mungkin pelanggan kasar itu sedang bertengkar dengan pasangannya, mendapat tilang atau baru saja mengalami nasib buruk. Cobalah berempati dan membuat hari mereka lebih baik dengan memberikan suara yang menyenangkan dan menenangkan. Hal ini bisa membantumu juga merasa lebih Jika Kamu Berjanji untuk Menelepon, Telepon!Penuhi janji kepada pelanggan bahkan ketika kamu menjanjikan pembaruan yang belum dimiliki. Tetap hubungi pelanggan pada waktu yang ini akan membantu meyakinkan pelanggan jika kamu tidak berusaha mengingkarinya dan akan menghargai tindak lanjut Pertahankan Hubungan PositifMengutip Indeed, ketika sudah selesai membantu pelanggan, pastikan untuk menanyakan apakah ada masalah lain. Mereka mungkin begitu fokus pada masalah awal sehingga melupakan masalah ini membantu untuk membuat mereka merasa dihormati dan dihargai sebagai pelanggan. Jika pelanggan merasa tidak nyaman, kamu bisa mempertimbangkan untuk menawarkan gift card atau kredit poin jika kamu memiliki wewenang melakukannya. Nah itulah rangkuman cara menghadapi customer dengan baik dan benar. Perlu diingat detikers, menghadapi customer memang tidak bisa diprediksi selalu menyenangkan tapi itulah seni berinteraksi dengan manusia. Semoga tips cara menghadapi pelanggan buruk bermanfaat ya! Simak Video "Daftar Baru Aset Kripto yang Diperdagangkan di Pasar Fisik Asix+ Masuk" [GambasVideo 20detik] ams/fds
7Tipe Konsumen/ Pelanggan dan Cara Menghadapinya. Dilansir dari ahlinesia.com, Untuk memberikan informasi atau melakukan transaksi jual beli, Anda harus dapat memahami konsumen agar mereka mendapatkan pelayanan yang baik dan puas. berikut ini adalah tujuh tipe konsumen yang paling banyak ditemukan dalam bisnis: 1. Tipe Konsumen Baru.
Tips 21 Mar 2021, Ditulis oleh Bentangku Persaingan usaha bukan hal baru dalam bisnis, termasuk soal merebut hati pelanggan. Kemudahan dalam mendapatkan pasokan barang membuat semakin banyak penjual barang yang sama. Harga yang ditawarkan pun bersaing. Sukotjo dalam Majalah Ilmiah Ekonomika Volume 13 Nomor 4, Upaya Untuk Menjadi The Real Market Leader’ menulis, keberhasilan menarik pelanggan dari kompetiror menjadi salah satu ciri pemimpin pasar. Ini merupakan salah satu kemenangan dan tingkat keberhasilan tertinggi dalam sebuah usaha. Jika kamu menjadi market leader, artinya kamu mendominasi pasar dan pesaingmu BossQ. Dominasi ini merupakan ukuran kekuatan sebuah merek. Namun ingat, persaingan bisnis harus dilakukan dengan cara yang sehat. Kamu tidak boleh gegabah. Demi merebut hati konsumen kompetitor, bukan berarti kamu bisa melakukan apa saja. Salah-salah, hal ini bisa berbalik untuk usahamu. Misal, citra tokomu yang jadi buruk di mata konsumen. Nah, bagaimana sih caranya menarik pelanggan kompetitor dengan cara elegan? Setidaknya, ada lima cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk merebut hati pelanggan pesaing yang Qasir rangkum dari berbagai sumber. Berikut kelima cara itu 1. Layanan terbaik Praktisi dan konsultan servis Cylatamia Irawan, seperti dilansir Detik mengatakan, kunci utama untuk merebut pelanggan dari competitor adalah memberikan pelayanan terbaik pada konsumen agar mereka menjadi pelanggan setia. "Belajar dari bisnis yang sudah besar. Mereka ternyata memfokuskan pelayanan yang baik pada customer-nya. Itu yang membedakan dengan perusahaan atau bisnis lain yang serupa," kata perempuan yang akrab disapa Mia itu, Bandung, seperti dilansir Detik. Jika kamu menyangka promosi adalah kuncinya, coba dipikir ulang lagi. Mia menyebut, promosi besar-besaran bukanlah jaminan banyaknya konsumen datang ke lapakmu berulang. Promosi, lanjut dia, hanya mengundang konsumen datang untuk pertama kali. "Selanjutnya customer akan melakukan penilaian. Kalau pelayanannya tidak bagus, ya mereka akan pergi mencari tempat lain. Jadi promosi besar-besar akan percuma tanpa ada pelayanan yang baik," ujar Mia. Oleh karena itu, kamu harus memperlakukan konsumen sebagai raja. Meski ini ungkapan kuno, tapi upaya ini selalu berhasil mengambil hati konsumen. Konsumen bakal tetap balik ke lapakmu meski harga yang kamu patok lebih tinggi dari pesaingmu. Mia menyebut ada tujuh service bites yang harus dipenuhi. Antara lain, akses, kompetensi, keramahtamahan, responsif, kecepatan dan keamanan. Akses misalnya, tempat usaha akan ditinggalkan jika sulit dijangkau oleh konsumen, ini juga berlaku untuk toko online ya Usahawan. Kamu harus gerak cepat untuk membalas chat dari calon konsumen. Sementara, untuk kompetensi, kamu harus tahu info soal produk yang kamu jual dan dapat menjelaskannya ke calon konsumen. Kamu pun harus ramah dalam merespons konsumen BossQ. Termasuk dalam menanggapi protes atau keluhan dari pelanggan. Seperti yang dialami oleh Ika, karyawan swasta di Kedoya Utara, Jakarta Barat. Pada Januari 2021 lalu, dia kebingungan memilih untuk membeli parfum dari toko A atau B. Harga parfum di toko A lebih murah dan tokonya lebih populer di media sosial. Sementara toko B menawarkan parfum yang sama dengan harga lebih mahal 10 persen. “Toko B ini memang katanya saingannya toko A. Tapi pada akhirnya saya pilih toko A karena dia lebih banyak muncul di media sosial,” kata Ika kepada Qasir, Sabtu 20/3/2021. Sebelum beli, dia sudah memastikan ketersediaan parfum yang dimaksud. Penjual pun mengatakan, persediaan masih ada. Setelah transaksi diselesaikan, sehari kemudian toko A mengonfirmasi parfum tersebut habis dan menawarkan untuk diganti dengan parfum merek lain. “Karena memang yang saya tuju parfum itu ya saya tidak mau diganti merek lain. Sedari awal kan saya sudah tanya dan dibilang ada. Setelah itu transaksi langsung saya selesaikan. Tapi kemudian disebut habis barangnya. Pas saya ajukan refund, chat saya tak kunjung dibalas selama 2 hari. Saya protes melalui Instagram, tapi akun saya diblock sama toko tersebut, bukannya diselesaikan,” tutur Ika. Sampai akhirnya, dia mendapatkan pengembalian uang. Dia kemudian membeli parfum di toko B. Menurut dia, pelayanan di toko B lebih ramah dan amanah. Sampai saat ini, dia memilih berlangganan di toko B. 2. Promosi Namun, promosi juga harus kamu pertimbangkan untuk langkah kedua. Sesekali ikut dalam program terkait belanja, misalkan Midnight Sale. Kamu bisa memberikan diskon, baik potongan harga pada pembelian pertama atau kedua. Bisa juga memberikan diskon jika pembelian mencapai jumlah tertentu. Bisa juga dengan memberikan bonus untuk pembelian tertentu. Misalnya bila pesaingmu menjual produk dengan harga yang lebih murah, maka bisa dilawan dengan menawarkan “beli 2 gratis 1”. 3. Ciptakan produk yang berbeda Inovasi sangat penting. Dengan menciptakan produk yang unik dan belum ada di pasaran, maka produkmu memiliki nilai lebih di mata konsumen. Produk yang unik dengan ciri khas tertentu, memiliki daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Mereka bakal lebih mengenali produkmu 4. Maksimalkan media sosialmu Manfaatkan media sosial untuk merinteraksi atau sekedar menyapa pelangganmu. Variasikan konten hingga jenis interaksi, sehingga mereka tidak bisa mendapatkan informasi lengkap tentang produkmu. 5. Pelajari kelebihan dan kelemahan pesaing Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan pesaing, kamu bisa menentukan langkah yang harus diambil. Misal, kelebihan pesaingmu adalah kualitas barang dan kelemahannya ada di layanan. Untuk mengambil hati konsumennya, kamu bisa menaikkan layananmu, mulai dari cara berkomunikasi hingga pengemasan dan pengiriman. Jangan Ikut Kebobolan Tapi, kamu juga jangan sampai kebobolan lho BossQ. Kamu pun harus mampu mempertahankan pelangganmu agar tak beralih ke kompetitor. Hati-Hati Pelangganmu Bisa Kabur mengutip Inc, menyebut ada lima hal yang harus dihindari usahawan karena bisa membuat pelangganmu kabur. Kelima hal itu adalah 1. Membuat konsumen menunggu Konsumen tak bakal mengerti dan tetap benci menunggu, meski kamu harus melayani seratusan pelanggan. Menurut sejumlah penelitian, para konsumen batal membeli sebuah produk jika dia harus menunggu dalam waktu terlalu lama. 2. Memberikan pesanan konsumen sesuai yang dijanjikan Tak ada salahnya mengirimkan pesanan sesuai dengan apa yang dipesan pelangganmu. Tapi jangan salah, memberikan kejutan lebih dari sekadar yang dijanjikan, akan menarik para konsumen untuk datang kembali membeli di lapakmu. Misal, pelangganmu memesan kuas make up, kamu bisa berikan pouch bag sebagai bonus meski dengan bahan kain tipis. 3. Sulit dihubungi Sekali lagi, para konsumen tidak suka menunggu. Apalagi jika penjual sulit dihubungi, dijamin mereka bakal segera beralih ke toko lain. 4. Tawarkan produk secara agresif Menawarkan produk boleh saja. Asal jangan agresif Usahawan. Konsumen sangat membenci promosi berulang. Hal tersebut sangat mengganggu dan justru membuatnya enggan membeli produkmu. 5. Merahasiakan sebagian informasi produk Kadang memang para pebisnis harus selektif dalam memilih informasi yang disampaikan ke calon pembeli. Tapi bukan berarti kamu bisa merahasiakan informasi penting yang seharusnya diterima pelanggan ya. Qasir Baca juga 5 Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan dari Rumah Selama Pandemi Ini Rahasianya Agar Online Shopmu Tidak Rugi Mau Aplikasi Kasir Gratis? Cari Infonya di Sini! Prospek Bisnis Kopi Susu Gula Aren Sepanjang Tahun 2021 14 Jenis Usaha Ini Diramalkan Naik Daun di tahun 2021 7 Usaha Sampingan yang Cocok untuk Karyawan Seperti Kamu Share artikel ini
Jikakamu berjualan online, maka pastikan kamu membalas pesan pelanggan secepat dan seakurat mungkin. Umumnya, pelanggan juga seringkali menyampaikan keluhan soal produk. Misalnya tentang cara penggunaan, pilihan pengiriman, hingga ketersediaan stok. Kamu dapat menanggapi keluhan pelanggan dengan akurat dan tetap memerhatikan kepuasan pelanggan. 9.
Sebagai pemilik bisnis makanan, pasti kamu akan seringkali berhadapan langsung dengan customer yang datang ke tempat makan milikmu. Kamu juga akan sering menjumpai banyak sekali respon dan reaksi dari customer. Beberapa hal tersebut bisa berupa pujian ataupun komplain. Tapi, bagaimana kira – kira cara mengatasi customer komplain dengan baik? Di saat seorang customer memberikan sebuah komplain terhadap penyajian di tempat makan milikimu, hal tersebut tidak bisa langsung kamu pandang sebagai hal buruk. Justru dengan adanya sebuah komplain dari customer, kamu bisa mengembangkan bisnismu dengan lebih baik. Pada akhirnya, hidangan yang kita sajikan ditujukan untuk customer. Dalam menyampaikan sebuah komplain, keluhan dari seorang customer atau konsumen yang datang ke tempat makan milikmu akan beragam. Seorang customer bisa menyampaikan secara baik – baik ataupun secara emosi. Di luar dari hal tersebut, kembali lagi komplain ini nantinya akan menjadi cara kamu menerima masukkan dari customer demi meningkatkan kualitas bisnismu. Kamu harus tahu bahwa 9 dari 10 kesempatan seorang customer akan tetap kembali ke restoran yang sama walaupun sudah memberikan komplain. Cara Mengatasi Komplain dari CustomerTerima Komplain dari CustomerMenunjukkan Empati dan Komunikasi yang BaikMelakukan Pemetakan Masalah Keluhan Pelanggan Cepat Menanggapi KomplainPertanyaan yang Sering Diajukan? Cara Mengatasi Komplain dari Customer Sebagai pemilik bisnis makanan, kamu tidak harus berfokus pada bagaimana cara customer kamu menyampaikan komplain terhadap bisnis mu. Untuk menanggapi sebuah komplain, kamu harus mempunyai kontrol terhadap diri yang tinggi dan keterbukaan terhadap masukkan dari customer. Terima Komplain dari Customer Yang pertama kali kamu lakukan ketika mendapatkan komplain dari pelanggan adalah kamu harus menerimanya dengan terbuka. Jika memang kamu melakukan kesalahan pada pelayanan ataupun hidangan kamu harus mengakuinya. Melakukan penolakan terhadap sebuah kesalahan apalagi sudah ada buktinya adalah hal yang sangat buruk. Setelah itu kamu harus langsung meminta maaf kepada customer. Kamu harus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang telah disebabkan oleh tempat makan milikmu. Kamu harus mengatakan juga kalau hal tersebut adalah memang kesalahanmu ataupun di luar kehendak dari dirimu. Setelah itu kamu juga harus memberikan customer kamu sebuah janji untuk mengatasi kesalahan yang sudah terjadi pada waktu yang kamu tentukan atau customer tersebut tentukan. Tetapi apabila komplain yang customer kamu berikan bukan menjadi tanggung jawab atas bisnis makanan atau minuman yang kamu miliki, kamu harus mengatakan bahwa kamu paham bagaimana masalah tersebut terjadi dan membuat mereka kecewa. Kamu juga harus bisa setidaknya berusaha untuk menawarkan bantuan atas masalah tersebut. Kamu tidak bisa setuju dengan mudah terhadap apa yang pelanggan sampaikan. Sebagai pemilik bisnis hidangan yang kamu jalankan, kamu harus tetap menguasai situasi agar customer yang memberikan komplain juga tidak mengarah ke hal lainnya. Namun kamu tetap harus menjaga perasaan mereka sebagai customer juga. Menunjukkan Empati dan Komunikasi yang Baik Sebagai pemilik bisnis makanan, kamu perlu mengatasi setiap masalah yang ada dengan cara yang paling damai. Maksudnya adalah jangan sampai ada pertikaian antara kamu dan customer. Memberikan empati kepada customer ketika kamu mendapat komplain adalah hal yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Untuk menghindari keributan, dengan memberikan empati kamu bisa mendapatkan dua hal manfaat dalam melakukan handling terhadap komplain dari customer. Manfaat ini bisa membantu kamu untuk memperbaiki citra kamu setelah mendapat komplain dan membantu kamu untuk memadamkan situasi. Manfaat pertama adalah kamu sudah menunjukkan bahwa kamu menjadi manusia yang lebih baik dengan tidak besar hati terhadap sebuah komplain. Persepsi pada dirimu sendiri akan terbangun terhadap komplain yang ada. Manfaat yang kedua adalah kamu bisa membangun persepsi pada customer kamu terhadap apa yang akan mereka rasakan ketika mendapat respon komplain dari customer. Dengan begitu, customer yang memberi komplain akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan komplain bersifat membangun. Rasa empati ini bisa juga memberikan sebuah jembatan ke arah komunikasi yang lebih baik. Kamu bisa membuat komunikasi yang kamu bangun dengan customer yang mengajukan komplain dengan membentuk komunikasi teknik sandwich. Teknik sandwich ini sesuai dengan namanya. Teknik ini adalah teknik yang menjelaskan permasalahan yang terjadi pada komplain customer di tengah – tengah percakapan. Dengan catatan kamu memberikan penjelasan empat di awal dan di akhir penjelasan kamu kepada customer. Sehingga apa yang kamu jelaskan terhadap customer tidak hanya membahas apa salah siapa. Misalkan, contohnya ketika kamu sebagai pemilik bisnis makanan merchant online dan makanan yang kamu siapkan termasuk lama, sehingga customer merasa bahwa service yang kamu berikan memakan banyak waktu. Kamu bisa menyampaikan minta maaf dengan tiga statement yang berbeda. Yang pertama kamu bisa mengatakan “Mohon maaf atas keterlambatan yang diterima.” atau kedua kamu bisa menggunakan statement “Karena ada masalah pada pekerja kami, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Atau kamu juga bisa menggunakan statement ketiga yang lebih menunjukkan rasa empati kepada customer dengan kalimat seperti “Mohon maaf sebelumnya atas keterlambatan, lain waktu, kami akan pastikan bahwa makanan/minuman yang kami kirim akan kami siapkan dengan tepat waktu. Sebagai kompensasi, kami akan memberikan voucher diskon gratis ongkir” Melakukan Pemetakan Masalah Keluhan Pelanggan Berikutnya, setelah kamu membangun hubungan komunikasi yang baik dengan customer, kamu bisa menggunakan cara mengatasi komplain berikut ini. Kamu harus memahami masalah yang terjadi dan masalah apa yang customer rasa menjadi sebuah komplain untuk bisnis makanan kamu. Kamu harus melakukan analisis secara cepat terhadap situasi yang kamu hadapi. Dengan situasi komplain yang ada kamu harus lihat apakah sebelumnya kamu sudah pernah mendapatkan komplain serupa dan apa solusi yang kamu bangun pada masalah tersebut. Jika ada komplain serupa, kamu bisa menggunakan solusi yang sama. Kamu bisa menggunakan solusi yang sama terhadap masalah yang sama. Misalkan apabila kamu pernah mendapatkan komplain tentang keterlambatan pembuatan makanan, kamu bisa mempercepat pembuatan makanan dan kamu bisa memberikan kompensasi kepada customer. Tetapi yang perlu kamu tahu adalah tidak semua orang bisa menerima solusi yang sama pada masalah yang sama. Terkadang, masalah yang harus kamu hadapi dengan solusi yang berbeda karena kamu menghadapi customer yang berbeda. Jika solusi pada masalah yang sama sebelumnya tidak bisa kamu gunakan, ada baiknya kamu memikirkan solusi lain. Maka dari itu, sangat penting untuk kamu mencatat dan melakukan pemantauan terhadap setiap komplain yang ada. Dengan begitu, jika kamu menghadapi sebuah komplain yang sama di kemudian hari, kamu bisa menggunakan solusi yang sama dengan solusi di komplain sebelumnya. Jangan lupa juga, ketika kamu menemukan sebuah komplain yang secara berulang menjadi komplain dari pelanggan yang berbeda – beda, berarti hal tersebut adalah sebuah peringatan. Peringatan yang kami maksud adalah hal yang menjadi hal utama komplain tersebut harus kamu ubah dalam usaha bisnis makanan kamu. Seperti misalkan, contoh paling umum adalah resep. Ketika kamu mendapat komplain dari customer bahwa makanan yang kamu sajikan terlalu asin, kamu harus memantau hal tersebut. Karena jika sudah lebih dari 3 customer mengatakan bahwa makanan yang kamu sajikan memang terlalu asin maka kamu harus mengganti resep. Cepat Menanggapi Komplain Sebagai pemilik bisnis makanan, kamu juga harus menghadapi setiap komplain yang diberikan customer kamu dengan sangat cepat. Hal ini dapat membuat customer merasa bahwa mereka prioritas untuk bisnis makanan kamu. Dengan semua cara yang sudah kami bahas sebelumnya, hal berikutnya adalah bagaimana cepat kamu menanggapi suatu komplain customer. Untuk mendapatkan solusi dari suatu komplain dan membangun komunikasi yang baik dengan komplain, kamu harus melakukan semuanya dengan cepat. Salah satu contoh yang bisa menjadi catatan adalah ketika kamu mendapat komplain bahwa makanan yang kamu sajikan customer rasakan sudah basi. Ketika kamu terlalu lama menanggapi komplain tersebut, customer akan membangun image yang ada di kepalanya terhadap bisnis makan yang kamu miliki. Selain itu, customer bisa merasa bahwa komplain yang mereka sampaikan tidak kamu berikan prioritas. Sehingga hal tersebut akan membangun sebuah kekecewaan terhadap bisnis makanan kamu. Maka dari itu, cepat menanggapi komplain sangat penting untuk bisnis makanan kamu. Temukan berbagai tips bisnis makanan dan minuman lainnya untuk kembangkan bisnis kamu hanya di Pertanyaan yang Sering Diajukan? Namun satu yang pasti dari komplain, biasanya berkonotasi negatif. Komplain ini akan dilakukan pelanggan kepada penyedia jasa atau layanan sebagai feedback. Menurut Bell dan Luddington (2016 : 78) menjelaskan bahwa komplain adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan kepada perusahaan yang cenderung bersifat negatif.Tips 24 Oct 2020, Ditulis oleh Putri Anggia “Kok setelah sampai beda warna, nggak seperti yang saya minta.” “Lho saya kan mintanya ukuran M, kok dikirim L?” “Saya kan pesannya Caramel Macchiato, kenapa yang datang Cappucino?” “Barang saya sampai kapan ya? Kok sudah 7 hari belum sampai juga?” Dan beribu-ribu komplain lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Memang, mengatasi komplain itu harus punya kesabaran ekstra. Salah menanggapi keluhan, pelanggan kamu bisa berpindah ke toko lain. Parahnya lagi, hasil chat atau kemarahan pelanggan bisa tersebar di media sosial. Citra baik yang sudah kamu bangun susah payah, bisa rusak karena salah menangani keluhan dan komplain yang diberikan pelanggan. Kemajuan Usaha Berdasarkan Hasil Komplain Pelanggan Ada sebab ada juga akibat. Keluhan pelanggan tentu ada sebabnya. Mayoritas keluhan yang datang dari mereka bukan untuk membuat black campaign dari usaha kamu. Namun sebaliknya, mereka mengeluh karena tidak puas akan sesuatu, baik itu dari segi produk maupun pelayanan yang diberikan. Karena itu, sebaiknya atasi keluhan dengan baik dan jadikan keluhan tersebut sebagai alat untuk membuat usaha kamu semakin berkembang. Dilansir dari BBC News yang mengutip penelitian dari Pew Research Center mengungkapkan bahwa sebagian besar orang di bawah usia 50 tahun di Amerika Serikat melihat ulasan di dunia maya sebelum membeli produk baru. Sementara itu peneliti Michael Luca yang mempelajari ekonomi digital di Harvard Business School yang berada di Cambridge juga meneliti bahwa rating di media sosial juga memiliki dampak yang baik untuk usaha kamu. Menanggapi keluhan tersebut dan menyebarkannya melalui media sosial nyatanya nggak bikin usaha kamu jatuh. Berdasarkan penelitiannya, keluhan di media sosial justru bisa mempengaruhi pendapatan antara 5-9% lho. Dampak peringkat ini tentu juga bisa didapatkan langsung bila kamu menjual produk di e-commerce. Bila ada keluhan datang, kamu bisa langsung meminta maaf dan mengatasi permasalahan tersebut sehingga ulasan dan penanganan kamu pun bisa langsung dipublikasikan. Keluhan pelanggan memang tidak bisa dihindari. Karena meski kamu sudah berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanan terbaik, seorang usahawan tidak mungkin bisa memuaskan seluruh pelanggan. Jadi kalau dikatakan “Pelanggan adalah Raja”, memang benar adanya. Tapi percaya deh, walaupun emosi mendidih, cobalah untuk tanggapi dengan positif dalam menghadapi keluhan apapun yang diberikan pelanggan. Karena bagaimana pun keluhan yang diberikan pelanggan itu juga memiliki tujuan yang baik untuk kemajuan usahamu juga. Strategi Menangani Keluhan dan Komplain Pelanggan Menanggapi keluhan dan komplain pelanggan perlu strategi khusus. Ingat, di sinilah citra usahamu dipertaruhkan dan bisa berdampak negatif. Pasalnya, efek domino yang ditimbulkan bisa membuat stigma buruk menempel pada usaha atau layanan kamu. Lalu bagaimana sih cara agar kamu bisa membuat pelanggan puas, dan strategi seperti apa saja yang bisa kamu lakukan dalam menangani keluhan dan komplain pelanggan? Quy, cek langkah strateginya di bawah ini! 1. Tanggap Menangani Keluhan Ketahuilah. Isu negatif lebih mudah menyebar dibandingkan berita positif. Karena itu, merespon komplain dengan cepat bisa menghambat penyebaran isu negatif mengenai citra usaha kamu. Untuk menanggapi isu ini, kamu bisa memberikan layanan customer service atau “mimin”, admin social media yang cepat dan tanggap serta transparan. 2. Tunjukkan Rasa Empati Ketika menghadapi keluhan, kamu perlu menunjukkan rasa empati kepada pelanggan. Berpikirlah jika apa yang dialami pelanggan juga dialami atau menimpa kamu. Dengan cara seperti ini, tentu kamu jadi bisa berempati dan berpikir apa yang pelanggan rasakan. Sehingga kamu tahu bagaimana harus menangani komplain dengan empati dan memberikan komunikasi yang baik. Salah satu teknik komunikasi yang baik adalah dengan teknik sandwich, dimana kamu bisa menjelaskan permasalahan di tengah-tengah, sedangkan bentuk pengertian dan empati kamu bisa kamu berikan di awal dan akhir. Cara seperti ini terbukti bisa membuat pelanggan dapat menerima tawaran solusi yang kamu atau karyawanmu berikan. Masih bingung caranya? Tenang aja, berikut adalah cara komunikasi sandwich yang bisa kamu lakukan. Ini adalah contoh jika kamu mendapatkan keluhan atas pesanan yang tidak tersedia padahal di daftar menu masih tercantum. 1. Mohon maaf atas menu yang kamu minta saat ini sudah tidak tersedia. 2. Sebab kami mengalami kendala bahan baku untuk membuatnya. 3. Ke depannya, kami akan pastikan kembali menu yang dipesan sesuai dengan stok bahan yang ada. Kami juga akan mensinkronkan komunikasi antara dapur dan kasir. Jika ada masalah lagi, kami akan memberikan penggantian menu minuman apa saja atau voucher potongan harga. Pada pernyataan di atas, nomor 1 diisi dengan permohonan maaf, sedangkan penyebab permasalahan disebutkan di poin nomor 2. Pada poin nomor 3 tawarkan solusi untuk pelanggan. Dengan cara seperti ini, pelanggan bisa lebih tenang dan masalahnya bisa teratasi dengan baik. 3. Meminta Maaf dan Bersikap Solutif Bila salah satu karyawan di usaha kamu lalai dan menyebabkan kesalahan fatal, tidak ada pilihan lain selain bersikap ksatria dengan mengakui kesalahan dan mendengarkan keluhan dengan tenang dan sopan. Selain itu, kamu juga perlu menawarkan solusi kepada konsumen tersebut. Bila pelanggan sudah memilih opsi solusi dari kamu, segera selesaikan masalah dengan tuntas, jangan hanya selesai pada janji semata. Setelah itu, pantau terus perkembangan kasus komplain masing-masing pelanggan sampai masalahnya selesai. 4. Menjalin Kerjasama dengan Pelanggan Saat memnbangun usaha, pelanggan merupakan kunci agar usahamu tetap bertahan. Libatkan mereka dalam proses perkembangan usahamu dengan mengajak mereka berperan aktif pada usahamu. Misalnya dengan rutin bertanya tentang kualitas produk pelayananmu. Bisa secara langsung atau lewat survey. Jangan lupa untuk tetap ramah dan memberikan pelayanan yang baik. Tanyakan juga feedback dari kelanjutan komplain dan keluhan mereka. Apakah sudah tertangani dengan baik dan bagaimana kepuasannya atas penyelesaian masalah yang terjadi. Jika kamu bisa menjalani ini, dijamin pelangganmu akan enggan berpidah ke yang lain. 5. Ulasan Positif Jika Masalah Terselesaikan Sudah berhasil mengatasi komplain atau keluhan pelanggan? Yeay, selamat! Kalau memang sudah selesai, kamu boleh lho meminta ulasan positif dari mereka untuk mengembalikan citra usaha kamu. Selain itu agar pelanggan lain juga tahu bagaimana caramu mengatasi komplain pelanggan. Jangan lupa intalah izin pelanggan untuk mempublikasikan review positif mereka. Misalnya dengan memberikan video wawancara yang dipublikasikan di media sosial atau meminta rating dan ulasan di dalam marketplace. 6. Jadikan Komplain Sebagai Evaluasi Catat semua komplain atau keluhan pelanggan yang datang pada usahamu. Kemudian jadikan juga komplain tersebut sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang kamu berikan. Kemudian ajak staf kamu untuk turut berkontribusi dalam membedah komplain bersama. Hal ini dilakukan agar mereka juga bisa ikut bertanggung jawab dan bisa cepat tanggap menangani keluhan. 7. Ucapkan Terima Kasih pada Pelanggan atas Komplain Berikan ucapan terima kasih atas komplain yang diberikan pelanggan terhadapmu. Sebab komplain tersebut merupakan review jujur yang diberikan oleh seseorang yang sudah bekerjasama dengan kamu. Setidaknya kamu jadi bisa tahu seberapa baik kualitas produk atau layanan yang berikan kepada pelanggan. Selain ucapan terima kasih, kamu bisa berikan mereka komplemen atau reward berupa makanan pengganti bila usaha kuliner atau produk pengganti lainnya. 8. Cari Tahu Motif Pelanggan Ketika memberikan keluhan umumnya akan ada beberapa motif yang pelanggan inginkan. Apakah mereka ingin refund atau penukaran barang? Tidak hanya itu saja, kadang pelanggan juga tidak ingin refund atau penukaran barang, mereka juga sekadar ingin mendengar ungkapan maaf atau keluhannya didengar dengan baik. Sebelum memberikan solusi, memahami motif yang diinginkan oleh pelanggan tentu sangat baik. 9. Tingkatkan Kualitas Setelah komplain atau keluhan dari pelanggan sudah teratasi dengan baik. Maka cobalah untuk evaluasi dan terus meningkatkan kualitas produk dan layanan. Beritahukan informasi tentang perubahan atau peningkatan kualitas ini kepada pelanggan kamu, sehingga kepercayaan dari pelanggan tetap terjaga. Sembilan cara ini tentu bisa kamu gunakan sebagai bagian dari Standard Operational Procedure SOP. Jadikan hal ini sebagai kewajiban yang perlu ditekankan kepada karyawan kamu. Selain itu buat juga FAQ berdasarkan kasus yang ada. Jadi, mereka bisa langsung menanganinya tanpa harus bertanya lagi. Setiap keluhan yang datang tentu bukan merupakan hal negatif yang bisa membuat usaha dan hati kamu jadi ciut. Ubahlah pikiranmu dan jadikan keluhan ini sebagai kesempatan untuk maju. Nah, sekarang kamu sudah tahu dong bagaimana cara menangani komplain atau keluhan pelanggan. Agar usaha kamu tetap berjalan dengan baik, yuk segera atasi segala permasalahan di usahamu dengan segara. Hal ini dilakukan agar citra usahamu tetap berdiri tegak. Yuk mulai buat aturannya dan sosialisasikan pada karyawanmu! Manfaatkan Fitur Pelanggan di Qasir Kamu bisa memanfaatkan salah satu fitur Qasir yaitu Pelanggan untuk mendata pelanggan kamu. Dengan begitu kamu bisa membaca frekuensi kedatangan mereka, menu apa yang paling sering mereka pesan, dan informasi lainnya. Ini sangat berguna jika kamu ingin memberikan program reward untuk pelanggan setiamu. Informasi lebih lanjut tentang fitur ini, silakan baca di artikel menu bantuan dengan klik link ini. Namun jika kamu belum menggunakan Qasir, jangan lupa untuk download Qasir di sini melalui ponsel atau gawai Android kamu. Qasir Baca juga Usaha Katering di Masa Pandemi. Yay or Nay? Kesalahan yang Umum Dilakukan Usahawan di Awal Membuat Usaha Efektif Mana Instagram untuk Branding atau Selling? 7 Usaha Sampingan yang Cocok untuk Karyawan Seperti Kamu Benarkah UMKM Lebih Bisa Bertahan di Tengah Krisis? Agar Usaha Grosir CUAN Meski dengan Margin Kecil Share artikel iniHasiltestimoni tersebut dapat anda gunakan untuk menyakinkan calon pelanggan lain, memperluas pasar dan bahan promosi produk anda selanjutnya. 5 hal penting yang perlu diingat dalam menanggapi keluhan pelanggan: Jangan biarkan pelanggan menunggu terlalu lama mendapatkan tanggapan. Jangan memberikan tanggapan atau respon yang telalu panjang. Keluhan pelanggan merupakan suatu hal yang sering terjadi dalam menjalankan bisnis. Entah itu karena pelayanan yang dirasa kurang maksimal atau produk yang tidak sesuai, menangani keluhan pelanggan secara baik adalah kunci untuk mendapatkan kembali kepercayaan mereka. Namun, pernahkah merasa kesulitan menanggapi keluhan pelanggan? Menangani keluhan pelanggan memang terkadang membutuhkan tenaga lebih dan komunikasi yang mumpuni. Tapi, diperlukan juga beberapa hal untuk memastikan bahwa keluhan ini tersalurkan dan diselesaikan dengan baik, loh. Simak 6 cara efektif menghadapi keluhan pelanggan yang sudah dirangkum oleh POST! Baca juga Toko mu Sering Dilupakan Pelanggan? Saatnya Perkuat Branding! 1. Dengarkan dengan seksama Setiap pelanggan pada umumnya pasti ingin didengarkan. Saat ada pelanggan yang memberikan keluhan, dengarkan dengan seksama dan jangan memotong pesan yang ingin mereka sampaikan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui akar permasalahan yang mereka hadapi. Sambil mendengarkan, kamu bisa membangun kepercayaan dan kesan yang baik dengan melakukan “active listening”, misalnya menanggapi atau mengulang kembali kalimat yang sudah disampaikan oleh pelanggan. Contohnya begini Pelanggan “Mba, Saya Intan yang kemarin pesan makanan dari toko anda. kok produk yang sampai berantakan? Packagingnya juga penyok. Gimana sih ini?” Kamu “Baik bu. Sebelumnya mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Berarti dari yang saya tangkap makanan yang ibu dapatkan tidak tidak dalam kondisi rapih dan packagingnya penyok, ya? Kalau boleh tahu makanan apa yang ibu pesan dan dibagian mana penyoknya?” teknik mengulang kalimat dan memberikan pertanyaan lanjutan 2. coba pahami dan empati Coba bayangkan perasaanmu saat menjadi seorang pelanggan yang mengalami hal serupa. Pahami masalah yang mereka hadapi dan cobalah untuk berempati, baik masalah itu kecil atau besar. Jika kamu berhasil untuk menunjukan empati dengan baik, pelanggan akan cenderung lebih tenang karena merasa dimengerti. Simak contoh di bawah ini! Pelanggan “Saya kemarin pesan nasi ayam. Tapi pas saya terima makanannya engga rapih banget. Sambelnya juga tumpah ke ayam dan ada penyok di sisi kanan kiri packagingnya. Saya mau makan jadi males” Kamu “Mohon maaf bu. Tentunya kami mengerti bahwa bukan hal tersebut yang ibu harapkan. *kemudian lanjutkan percakapan*” 3. Jangan ikutan emosi Salah satu hal buruk yang dapat terjadi saat menangani keluhan pelanggan adalah ikut merasa emosi. Menjadi emosi sangat tidak disarankan karena selain tidak baik untuk citra bisnismu, hubunganmu dengan pelanggan akan menjadi buruk. Cobalah untuk tetap tenang dan bersikap profesional dalam menangani keluhan. Jangan lakukan ini Kamu “Ya kalau itu bukan salah kami dong, salahkan kurir yang antar makanannya!” Coba lakukan ini Kamu “Baik ibu Intan, kami mengerti permasalahan yang ibu hadapi. sepertinya ada kesalahan pada proses pengemasan dan pengantaran makanannya.” 4. Komunikasikan Solusi Menjadi solutif adalah poin plus dalam situasi seperti ini. Tentunya, seorang pelanggan yang menyampaikan keluhan ingin permasalahan mereka terselesaikan, bukan hanya ingin didengar. Coba tawarkan beberapa solusi yang kamu miliki, atau kamu juga bisa tanyakan kepada mereka apa yang mereka inginkan. Misalnya seperti ini Pelanggan “Saya tidak tahu ya ini salah di pengemasan, pengantaran, atau bagaimana. Tapi sekarang saya merasa rugi karena makanannya tidak bisa dimakan” Kamu “Jika ibu berkenan, kami ingin mengirimkan makanan baru kepada ibu sebagai pengganti makanan tersebut. Tentunya kami akan memastikan bahwa kemasan dan pengantaran dilakukan dengan baik kali ini. Kami juga ingin mengirimkan extra makanan kepada ibu Intan sebagai tanda permintaan maaf dari kami.” 5. Bergerak cepat dan berikan kepastian Pelanggan yang mengeluh biasanya cenderung marah dan tidak sabar. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa kamu dan tim bergerak cepat untuk mengatasi keluhan yang diberikan. Berikan juga kepastian mengenai waktu dan tindakanmu selanjutnya agar mereka tahu perlu menunggu hingga kapan. Cara ini juga akan membuat mereka merasa ditangani dengan serius. Kamu bisa lakukan ini “Baik ibu Intan. Kami akan segera memproses keluhan ibu dan pengiriman makanannya dalam kurun waktu 1×24 jam. Mohon ditunggu, ya. Terima kasih banyak” ada kepastian waktu dan kejelasan tindakan yang akan diambil 6. Evaluasi Selesai menghadapi keluhan pelanggan, tentunya kamu harus bertindak untuk menghindari keluhan serupa kedepannya. Komunikasikan keluhan tersebut dengan tim mu dan evaluasi kinerja tim atau produk yang kamu tawarkan. Pastikan keluhan serupa tidak akan terjadi lagi kedepannya. Misalnya, setelah mendapat keluhan tentang pengemasan, kamu bisa mencoba mengevaluasi cara, bentuk, dan bahan kemasan produk serta memastikan kurir mengantarkan pesanan dengan baik. Itulah 6 cara yang bisa kamu lakukan untuk menangani keluhan pelangganmu, Berurusan dengan keluhan memang tidak mudah, tetapi itu sudah menjadi resiko yang perlu kamu hadapi saat menjadi bisnis. Lewat keluhan juga, kamu bisa mengetahui aspek-aspek yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan lagi dalam bisnismu. Baca juga Belajar Product Bundling dari Starbucks, Solusi Stok Cepat Ludes
Berikutini beberapa cara untuk meningkatkan repeat order konsumen. 1. Pelayanan yang Baik. Bukan hanya kualitas produk yang baik, salah satu hal yang dapat meningkatkan kemungkinan konsumen melakukan repeat order adalah pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik meliputi banyak hal, misalnya menghargai konsumen, ramah saat diajak berbicara
Cara menanggapi kritik, saran serta keluhan pelanggan – Bagi seorang wirausaha, tidak ada yang lebih penting dari seorang pelanggan. Itulah sebabnya mengapa pelanggan dianggap sebagai raja. Hal ini merupakan poin yang musti selalu diperhatikan oleh setiap usahawan, terutama memahami cara menanggapi kritikan pembeli. Menanggapi Keluhan Pelanggan dengan 9 Tips Sederhana tapi Ampuh Cara menanggapi kritik pembeli Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian konsumen. Misalnya dengan cara berpakaian, merias wajah, tersenyum dan tutur kata yang baik pada konsumen. Kamu juga harus mempunyai kesabaran ekstra dan siap sedia jika suatu waktu anda mengalami keluhan maupun ketidaksukaan dari pelanggan. Sebagus apapun produk dan setenar apapun perusahaan atau udahayang kamu kembangkan, tidak akan pernah lepas dari yang namanya kritik maupun saran. Maka dari itu, kamu harus tahu dan punya cara menanggapi kritik dan saran konsumen agar tidak berlarut-larut dan akhirnya menimbulkan efek negatif pada usaha. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal diatas, berikut ini saya akan menguraikan beberapa tips menghadapi keluhan dari konsumen. 1. Dengarkan Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendengarkannya dengan seksama. Biarkan dia mengeluarkan segala unek-unek dan keluhannya tersebut. Kalau bisa, silahkan beri segelas air dan ajak duduk di bawah pohon yang rindang dan sejuk untuk ngobrol dengan dia. Keluhan pelanggan tersebut biasanya bersifat jujur dan tidak mengarang-ngarang. Maka tetap pasang wajah yang empati akan keluhannya itu. Jangan sampai mimik marah dan tidak bersalah terlihat jelas di wajah anda. 2. Hilangkan ego Tidak dapat dielakkan lagi jika keluhan yang terucap dari sang pelanggan akan membuat mood kamu jadi down. Apalagi jika seandainya konsumen itu memaparkannya dengan keras ketika toko atau lapak kamu lagi ramai. Tentu saja peristiwa ini akan membuat kamu malu dan hilang muka. Dalam hal ini, yang dikhawatirkan adalah para pelanggan yang lain akan jadi tidak yakin lagi dengan produk kamu. Namun apapun yang terjadi dan bagaimanapun perasaan kamu saat itu, harus tetap sabar dan berusaha untuk mendengarkannya. Hal ini tidak akan membuat kamu jadi rendah, justru akan lebih bersahaja karena dianggap mau mengakui kesalahan dan bersedia untuk memperbaikinya. 3. Meminta maaf Setelah mendengarkan keluhan konsumen yang membuat panas telinga tadi, Cara menanggapi kritikan pelanggan berikutnya adalah memohon maaf, inilah saat yang tepat untuk meminta maaf kepadanya, walaupun seandainya rasanya kamu yakin tidak bersalah. Tidak perlu mencari-cari titik kesalahan pelanggan ataupun menyalahkan yang lain. Tetaplah tenang dan tersenyum. Meminta maaf kepada pelanggan merupakan cara dan jalan yang baik demi kelangsungan bisnis kamu. Ini juga akan ada plus-nya, Karena dengan meminta maaf bukan berarti merendahkan diri bagaikan pecundang, namun membuat kamu akan lebih bersemangat dan belajar dari kesalahan, kepercayaan para pelanggan pun akan kembali normal. 4. Ajak bicara Pastinya setelah kamu minta maaf, maka kondisi atau keadaan akan lebih cair dan lebih nyaman dari sebelumnya. Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk berkomunikasi dengan baik kembali. Kamu juga bisa menanyakan hal-hal kecil yang diyakini akan menambah keakraban dengan sang pelanggan tersebut. Jika keluhan dari pelanggan telah diterima dan kamu berjanji akan memperbaikinya, maka melakukan proses pengakraban dengannya adalah salah satu upaya untuk mempertahankan kesetiaan mereka. Jadi, pelanggan tersebut akan tetap datang dan melakukan pembelian, walaupun sudah melontarkan kata-kata pedas terhadap produk. Baca juga 9 Metode Pelayanan yang DIBENCI Konsumen 5. Mempertimbangkan upaya perbaikan Perencanaan perbaikan terhadap kekurangan produk kamu adalah langkah yang harus dilakukan berikutnya, Jangan biarkan masalah ini berlama-lama. Sebagai Entrepreneur yang ingin mempertahankan pelanggannya, segera cek kembali jika masih ada jenis produk lain yang selayaknya untuk dibenah, mulai dari kualitas produk dan kesesuaian dengan spesifikasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kritik baru terhadap barang/jasa yang disediakan, baik dari pelanggan setia maupun pelanggan baru. Menjaga kualitas produk secara berskala adalah salah satu kunci sukses dalam berbisnis. 6. Menyiapkan metode evaluasi yang baik Melakukan evaluasi pun jangan tanggung-tanggung, maksimalkan perbaikan sebaik mungkin terutama terhadap produk yang dituju. Bayangkan jika pelanggan yang menyampaikan keluhan tadi malah mengeluh untuk kedua kalinya, pada produk yang sama. Mulailah diskusi dengan rekan kerja maupun karyawan kamu dalam memilih metode perbaikan kualitas barang agar menemukan hasil yang optimal dan tidak memakan waktu yang lama atau berulang-ulang. 7. Memperbaiki segala Kesalahan Nah, jika penyiapan dan metode evaluasi sudah ditentukan, segera jalankan dan jangan menunda-nunda lagi. Kalau memungkinkan, berikan fitur tambahan pendukung untuk menciptakan kesan yang lebih unik, menarik dan tentunya bermanfaat dari produk/jasa kamu tersebut. 8. Menghubungi pelanggan yang memberi kritikan Kamu bisa saja menghubungi konsumen yang memberikan kritik dan saran sebelumnya dengan mengatakan bahwa produk telah selesai diperbaiki. Siapa tahu dia masih membutuhkannya dan belum melakukan pembelian ke tempat lain. Bukan hanya itu, teknik ini juga akan menambah keyakinan konsumen berkat kesungguhan kamu dalam menanggapi kritik dan keluhan mereka. Teknik ini juga masuk dalam jenis Pemasaran Telemarketing, yang sudah lama marak dipakai para pebisnis sukses dari seluruh dunia. 9. Melakukan/meningkatkan Pemasaran Salah satu dampak buruk dari banyaknya keluhan yang datang adalah, penurunan pada tingkat kepercayaan orang banyak akan produk kamu. Untuk itu, cobalah melakukan pemasaran kembali dengan memakai teknik pemasaran yang mampu menumbuhkan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan agar tidak segera lari ke Kompetitor. Baca Juga 11 Tahap Ampuh PEMASARAN Lengkap Ceritakan juga bahwa kamu benar-benar telah memaksimalkan kualitas produk beserta spesifikasinya. Namun ingat, jangan pernah berbohong. Karena jika kedapatan, maka akibatnya akan lebih parah lagi. PenutupDengan melakukan tips diatas, saya yakin keluhan dari pelanggan tersebut tidak akan berlangsung lama. Yang penting segera tanggapi dan beri yang terbaik. Dengarkan keluhannya, buang ego kamu, meminta maaf dan segera lakukan perubahan. Demikianlah, artikel kali ini mengenai Cara Menanggapi Kritik dan Saran dari Pembeli. Semoga kamu mampu menjadikan setiap keluhan pelanggan dengan mengambil sisi positif demi meningkatkan mutu serta kualitas produk. Artikel Penting Lainnya Teknik Mempromosikan Produk yang Terbukti Ampuh Meningkatkan Laba Cara yang baik menghadapi penolakan pada penjualan Cara Merayu Pelanggan Baru dalam Berdagang yang Terbukti Ampuh Artikel ini Diperbaharui pada 02 Januari 2019
Pelayananyang maksimal tentu meninggalkan kesan yang baik bagi pelanggan. Menanggapi keluhan dan saran pelanggan. 5. Membuat Rencana Bisnis. Bahkan pemegang waralaba dapat menambahkan sentuhan pribadi pada bisnis mereka. Rahasianya adalah menetapkan tujuan bisnis. Kamu dapat menjalankan tes dengan sedikit perubahan.
Komplain pelanggan adalah bagian tak terpisahkan dalam sebuah bisnis. Dimana ada layanan atas transaksi produk dan jasa, maka disana ada potensi komplain tidak selalu menjadi indikasi kalau produk, jasa, atau brand itu buruk. Namun, penanganan komplain bisa menjadi tolak ukurnya. Saat berhasil menangani komplain dengan baik dan perusahaan belajar dari histori komplain, ini berdampak positif untuk perusahaan. Apa Penyebab Keluhan Pelanggan? Secara definisi, komplain atau keluhan pelanggan adalah ekspresi atau ungkapan ketidakpuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang diterimanya. Keluhan ini bisa disampaikan secara lisan melalui telepon atau face to face, bisa juga tertulis melalui email, atau media bisa terjadi pada semua jenis bisnis. Baik itu bisnis online maupun offline, bisnis berskala rumahan dan UMKM, hingga korporasi beberapa hal yang bisa menyebabkan komplain pelanggan, yaitu Kualitas Produk Kualitas produk adalah nadi sebuah bisnis. Jika Anda menjual produk berkualitas kurang baik atau di bawah standar, pelanggan akan kecewa dan berhenti membeli dari hal terkait kualitas produk yang menyebabkan komplain antara lain Kualitas secara umum, yang meliputi keawetan dan kualitas atau grade dengan produk, seperti yang sering terjadi di online shop karena produk asli jauh dari apa yang terlihat di gambar. Jika Anda ingin bisnis Anda berkembang dengan baik, cobalah untuk menawarkan produk berkualitas terbaik. Atau jika memang Anda tidak menjual produk original, jangan mengaku bahwa produk yang Anda jual adalah original. Hal ini akan membuat pelanggan kecewa dan berpaling ke kompetitor Anda. Layanan Pelanggan Buruk Kualitas layanan pelanggan harus sama baiknya dengan kualitas produk. Akan sia- sia jika Anda sudah menjual produk yang baik, tapi ternyata mempunyai kualitas pelayanan yang tidak buruk lagi jika salah satu pembeli yang kecewa akhirnya speak up tentang kualitas buruk layanan Anda di media sosial. Bisnis Anda akan mendapatkan eksposur negatif yang membuat calon pelanggan skeptis sebelum mencoba produk Anda. Perubahan Harga Tiba- tiba Harga adalah hal yang sensitif untuk banyak pelanggan. Perubahan harga yang tipis mungkin tidak terlalu memberikan efek. Namun jika Anda menaikkan harga dengan cukup signifikan tanpa perhitungan yang matang, ini akan sangat mengecewakan kenaikkan harga memang hal yang tidak bisa dihindari, cobalah untuk melakukan survey pelanggan lebih dulu. Ketahui apakah mereka akan tetap menghargai value produk Anda setelah kenaikan harga, sambil memberi edukasi sederhana terhadap kenaikan juga bisa melakukan pengecekan kompetitor untuk mengetahui apakah harga Anda masih bisa bersaing atau ternyata terlalu tinggi. Fakta Unik tentang Komplain Pelanggan Komplain memang bukan hal yang menyenangkan. Tapi sebenarnya ada banyak pelajaran berharga yang bisa pebisnis menarik, setiap pelanggan mungkin mempunyai keunikan tersendiri dalam perilaku mereka terhadap komplain. Seperti data yang disajikan Panda Gila berikut ini 1. Tidak semua pelanggan yang kecewa akan menyampaikan komplain Faktanya, kekecewaan pelanggan tidak selalu berujung pada laporan komplain ke perusahaan. Ini bisa terjadi salah satunya karena karakteristik pelanggan yang memang cuek, sungkan, malas, atau hatilah dengan jenis pelanggan seperti ini karena bisa membahayakan bisnis Anda. Anda berpikir bahwa semua baik- baik saja atau bahkan nyaris di ujung sana ada kelompok orang yang tidak puas dengan produk dan jasa Anda, lalu menceritakannya kepada teman dan bisa menciptakan persepsi negatif tentang bisnis Anda. 2. Pelanggan yang tidak puas, tapi tidak komplain, akan jauh lebih berbahaya Selain mereka bisa menciptakan persepsi negatif secara tidak terlihat’, mereka diam- diam juga beralih ke kompetitor Anda. Coba Anda membuka data pelanggan Anda, dan bandingkan berapa banyak pelanggan yang membeli satu kali dan berapa banyak yang menjadi pelanggan loyal Anda. Pernahkah Anda melakukan penelitian mengapa mereka hanya membeli satu kali dan tidak kembali lagi?Catat ini sebagai PR Anda yaa… 3. Mereka yang menyampaikan keluhan dan tidak dilayani dengan baik, cenderung berkoar- koar Anda masih bisa tenang jika pelanggan ini hanya koar- koar’ hanya pada satu atau dua teman. Tapi Anda tidak pernah benar- benar bisa di era media sosial seperti sekarang ini. Keluhan sekecil apapun bisa muncul di media sosial. Jika ini sampai viral, penjualan Anda bisa berdampak signifikan. 4. Pelanggan yang menyampaikan komplain dan berakhir puas, akan menjadi pelanggan setia Anda Jika Anda berhasil menyelesaikan komplain pelanggan dengan baik, pelanggan akan merasa terbantu dan diperhatikan. Potensi mereka untuk lari ke kompetitor lebih kecil karena bisnis pelanggan menilai perusahaan mempunyai rasa tanggungjawab dan empati yang baik kepada ini lah akan mendorong mereka untuk menjadi pelanggan setia Anda. Dari fakta ini, terlihat bahwa sebenarnya pelanggan yang menyampaikan komplain terhadap produk dan layanan yang kita berikan sebenarnya masih berharap agar Anda bisa melayani dengan lebih baik tidak boleh menyia- nyiakan kesempatan ini, tentu saja. Manfaat Komplain Pelanggan Menyikapi keluhan pelanggan dengan baik akan membuat keluhan ini berkontribusi positif terhadap bisnis. Ada beberapa sisi positif yang bisa kita ambil dari keluhan pelanggan ini 1. Mengetahui Kekurangan Produk & Jasa Keluhan pelanggan memberitahu kita bahwa ada celah kelemahan dalam produk dan jasa yang kita tawarkan ke pelanggan. Jika keluhan serupa sering terjadi, Anda harus segera melakukan perbaikan terhadap produk dan jasa poin nya misalnya Produk rapuh dan mudah rusakCorak bahan kurang menarikPackaging produk tidak baik sehingga sering rusak di ekspedisiCS kurang responsif 2. Memahami kebutuhan pelanggan Manajemen komplain yang dijalankan dengan baik juga membantu kita untuk memahami kebutuhan pelanggan. Ini bisa menjadi acuan Anda saat akan melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan pelanggan. 3. Meningkatkan kemampuan staf dalam penanganan komplain Jika selama ini penanganan komplain tidak maksimal, artinya tim perlu berbenah. Tim perlu belajar agar bisa menangani keluhan pelanggan dengan lebih baik lagi. 4. Meningkatkan loyalitas Seperti yang diungkapkan tadi, keluhan yang ditangani dengan cerdas dan tepat akan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk dan jasa yang Anda jual. Pelayanan Prima untuk Mengatasi Keluhan Pelanggan Untuk mendapatkan feedback positif dari komplain, kuncinya ada di penanganan komplain itu sendiri. Anda harus bisa menangani komplain dengan cepat, tepat, dan ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan 1. Jadilah Pendengar yang Baik Pelanggan punya cara yang berbeda- beda dalam menyampaikan keluhan mereka. Ada yang berapi- api, ada yang yang pasti, hal pertama yang sebenarnya mereka inginkan adalah agar keluhan dan pendapat mereka didengarkan. Cobalah untuk mendengarkan keluhan mereka dan biarkan mereka berbicara sampai tuntas agar mereka lega. 2. Tunjukkan Empati Komplain tidak selalu berasal dari kesalahan produk dan layanan dari bisnis. Kadang ini bisa terjadi karena kelalaian customer, customer yang kurang teredukasi dengan fungsi dan cara kerja produk, atau hal non teknis begitu, ada tiga peraturan yang harus diterapkan tim penanganan komplain Jangan langsung mengelakHindari sikap defensif dan ngototJangan memojokkan pelanggan Empati adalah hal yang penting untuk dikedepankan dalam penanganan komplain. 3. Berikan Solusi dengan Cerdas dan Tepat Saat berapi- api’ pelanggan mulai reda, cobalah untuk menawarkan beberapa solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Solusi ini harus bersifat win- win solution untuk Anda dan pelanggan. Anda tidak boleh memberi solusi yang sebenarnya hanya formalitas semata dan tidak menyelesaikan masalah pelanggan. Misalnya saja, Anda memberikan voucher diskon, tapi sebenarnya nilainya tidak masuk akal untuk pelanggan. Contohnya voucher diskon Rp untuk minimal transaksi Rp ini justru membuat pelanggan skeptis dan merasa Anda masih berusaha memanfaatkan momen yang merugikan mereka. Sebaliknya, Anda bisa memberikan solusi yang lebih masuk saja, voucher diskon tanpa minimal order atau ganti baru secara gratis. Anda perlu membedakan antara penanangan komplain dan transaksi berjualan untuk meraih keuntungan. Jika komplain pelanggan berakhir dengan kepuasan, mereka pasti akan setia dengan bisnis ANda dan menghasilkan nilai yang lebih besar untuk bisnis Anda jika Anda tetep keukeuh mau berhitung 4. Bertanggungjawab penuh terhadap komplain Hindari lempar- lemparan tanggungjawab komplain dari satu staff ke staff lain. Ini akan membuat pelanggan Anda kesal dan merasa tidak sekalipun staff terhubung bukan tokoh utama yang menjadi pusat keluhan, Anda harus menegaskan kepada tim bahwa lempar- lemparan komplain pelanggan bukan hal yang boleh jika pelanggan masih terhubung dengan staff dari divisi yang sama, Anda perlu mendorong tim untuk berani bertanggung jawab penuh menangani komplain. Ini akan memberi kesan bahwa bisnis Anda profesional dan keluhan pelanggan ditangani secara serius. 5. Tindakan Ekstra untuk Mengobati Kecewa Pelanggan Anda mungkin sudah memberikan solusi untuk pelanggan seperti di poin 3, namun komplain tetap perlu di-closing kembali untuk memastikan bahwa customer benar- benar sudah puas dan bisnis Anda terdiri dari beberapa tim Sales, penanganan komplain 1-4 akan dicover oleh tim sales, sedangkan closing ini akan dilakukan oleh staf dari Customer Relation atau Complaint tidak ada, tim yang sama tetap bisa membantu. Tujuannya adalah memastikan komplain sudah tuntas dan Anda senang bahwa keluhan yang disampaikan ini akan membantu peningkatan kualitas produk dan jasa Anda. 6. Bersikap Luwes, Jangan Kaku Komplain biasanya menimbulkan kepanikan. Sedikit panik tidak masalah, tapi jangan sampai ini membuat Anda menjadi kaku dalam menghadapi pelanggan sebagai teman atau sahabat yang membutuhkan perhatian dari kita sehingga kita bisa lebih luwes dalam menangani komplain dan berkomunikasi secara nyaman dengan pelanggan. 7. Catat History Komplain sebagai Bahan Evaluasi Manajemen komplain atau penanganan komplain tidak berhenti dengan menyelesaikan keluhan pelanggan saja. Anda perlu mencatat history komplain sebagai evaluasi berkala terhadap kualitas produk dan layanan hal yang perlu dicatat dalam komplain pelanggan Waktu & deskripsi komplain pelangganKategori jenis komplainWaktu penyelesaian komplainTindak lanjut komplainFeedback komplain customer Closing komplain 8. Miliki Tim yang Handal dalam Mengatasi Komplain Tim tidak ahli dengan sendirinya dalam mengatasi komplain. Maka dari itu, pemilik bisnis perlu memfasilitasi mereka agar bisa menangani komplain dengan baik dan hal yang bisa pemilik bisnis lakukan antara lain Training manajemen komplain untuk masing- masing personelSOP yang jelas dan up to date untuk penanganan komplain Kesimpulan Mengapa keluhan pelanggan perlu ditangani dengan baik? Panda yakin Anda sudah mendapatkan jawaban yang cukup jelas dari artikel Express Global Customer Service Barometer sendiri menyebut bahwa orang akan membagikan pengalaman tidak menyenangkan mereka terhadap sekitar 24 orang, tapi membagikan pengalaman baiknya hanya untuk 15 itu, 89 persen pelanggan akan beralih ke kompetitor saat mereka mendapatkan pelayanan buruk dalam penanganan komplain, seperti dilansir dari riset Harris pelanggan memang bukan hal yang menyenangkan, tapi kita harus menanganinya dengan serius, cepat, dan tepat. Dengan penanganan yang cerdas, komplain ini bisa berubah dari masalah, menjadi aset yang kita maksimalkan dalam evaluasi produk dan penanganan keluhan dengan tepat, jangan lupa juga untuk mempunyai data history komplain yang bisa menjadi bahan evaluasi dan analisa manajemen. Ini akan sangat bermanfaat untuk bisnis Anda dalam jangka penting lainnya, perusahaan perlu menerapkan Excellent Service dalam setiap lini bisnisnya. Manajemen komplain yang sejalan dengan excellent service akan menghasilkan kualitas pelayanan yang terbaik untuk setiap bermanfaat! ceye.