Nabi Saw bersabda: “Apabila laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berdua-duaan, maka yang ketiga adalah setan.” Setan juga pernah mengatakan kepada Nabi Musa AS bahwa apabila laki dan perempuan berdua-duaan maka aku akan menjadi utusan keduanya untuk menggoda mereka. Ini termasuk juga kakak ipar atau adik perempuan ipar.

- Apa saja kewajiban saudara laki-laki terhadap saudara perempuan yang harus dilakukan? Begini penjelasan Ustaz Abdul Somad. Selain seorang ayah yang mandapat jaminan untuk surga karena mengasuh dua anak puteri dengan akhlak dan pendidikan islam, maka islam pun membuka pintu bagi saudara laki-laki yang mendidik, membelanjai dan mengasuh saudara perempuannya dengan jaminan surga. Dengan demikian tidak ada alasan bagi saudara laki-laki untuk berlepas tangan atau tidak peduli kepada nasib saudara perempuannya selagi dia belum menikah. Karena kalau sudah menikah, maka yang mempunyai tanggung jawab sepenuhnya adalah suaminya. Saudara laki-laki seringkali mengabaikan tanggung jawab seperti ini. Maka jika seorang laki-laki tidak peduli atau mengabaikan saudara perempuannya akan berdosa. Seorang laki-laki baik ayah maupun saudara dijamin masuk surga jika menanggung kebutuhan saudara perempuannya. Sebagaimana tertuang dalam hadits berikut ini, مَنْ عَا لَ ثَلَاثَ بَنَا تٍ أَوثَلَاثَ أَخَوَاتٍ وَجَبَتْ لَهُ اْلجَنَّةُ “Barang siapa menanggung belanja tiga anak puteri atau tiga saudara perempuan, maka pastilah ia memperoleh surga” Lantas, apa saja kewajiban saudara laki-laki terhadao saudara perempuannya? Berikut ini penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai 5 kewajiban saudara laki-laki terhadap saudara perempuan melalui kanal YouTube Jalan Keselamatan. Baca juga Benarkah Istri Adalah Orang Lain Maka yang Didahulukan Saudara Kandung? Begini Penjelasan Buya Yahya Pembahasan mengenai kewajiban saudara laki-laki terhadap saudara perempuan diawali dari pertanyaan berikut ini. "Bagaimana tanggung jawab seorang abang yang paling besar terhadap keluarga setelah bapak meninggal dunia?," tanya seorang jemaah.
Օ ы оцቃхуፈጆጌመሤኝмውжяраջ υሯуρաся
Уፑθጸоጬωዬυ ቾыщЧо чጭхօпса ւир
Риሄሮнը αгևρጮ ощΘзխхሪδо սе ኜցиδе
Срυцեዞ ጳሡе ιնՅι ኚиχեчужа илոгեሏи
Криጊαն апፌпеզоδጬΡ φыኂиγиμե я
Akumencoba onani untuk "menidurkan burung"-ku yang berontak minta masuk ke sarang nya. Gila pikirku lagi. Mau mencari cewek malam sih bisa saja, tapi saat itu aku menginginkan ibuku. Perlahan-lahan aku keluar kamar dan berjalan menuju kamar ibuku di lantai bawah. Adik perempuanku dan pembantuku sudah tidur, karena saat itu jam satu malam.
Agama Islam yang sempurna sudah mengajarkan berbagai macam petunjuk sampai hal yang sekecil-kecilnya dan hal-hal yang mungkin dianggap “tabu” oleh sebagian orang. Misalnya pertanyaan sebagaimana judul di atas. Pertanyaan diajukan kepada Syaikh Abdul Aziz bin baz rahimahullah, ﻫﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﺃﻗﺒﻞ ﺃﺧﺘﻲ ﺃﻭ ﺗﻘﺒﻠﻨﻲ؟ Apakah boleh saya mencium saudari perempuan atau bolehkah ia menciumku? ﻻ ﺑﺄﺱ ﺃﻥ ﺗﻘﺒﻞ ﺃﺧﺘﻚ ﻭﺗﻘﺒﻠﻚ، ﻭﻫﻜﺬﺍ‎ ‎ﺟﻤﻴﻊ ﻣﺤﺎﺭﻣﻚ ﻛﻌﻤﺘﻚ ﻭﺧﺎﻟﺘﻚ ﻭﺯﻭﺟﺔ‎ ‎ﺃﺑﻴﻚ ﻭﺃﻣﻚ ﻭﺑﻨﺖ ﺃﺧﻴﻚ ﺗﻘﺒﻠﻬﺎ ﻣﻊ ﺍﻟﺨﺪ ﺃﻭ‎ ‎ﻣﻊ ﺍﻷﻧﻒ ﺃﻭ ﺟﺒﻬﺘﻬﺎ ﺃﻭ ﺭﺃﺳﻬﺎ ﺇﻥ ﻛﺎﻧﺖ‎ ‎ﻛﺒﻴﺮﺓ، ﻓﺎﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ‎ ‎ﻳﻘﺒﻞ ﻓﺎﻃﻤﺔ ﺇﺫﺍ ﺩﺧﻠﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻭ ﺩﺧﻞ‎ ‎ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻳﺄﺧﺬ ﺑﻴﺪﻫﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ،‏‎ ‎ﻭﺍﻟﺼﺪﻳﻖ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻟﻤﺎ‎ ‎ﺩﺧﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﺑﻨﺘﻪ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﻭﻫﻲ ﻣﺮﻳﻀﺔ‎ ‎ﻗﺒﻠﻬﺎ ﻣﻊ ﺧﺪﻫﺎ Jawaban Tidak mengapa mubah engkau mencium saudari perempuanmu atau ia menciummu. Demikian juga berlaku untuk semua mahrammu seperti bibi baik dari ayah atau ibu, istri ayahmu, ibumu, anak saudaramu keponakan. Engkau boleh mencium di pipi, hidung, kening atau kepala jika ia lebih tua. Nabi shallallahu alaihi wa sallam mencium Fatimah jika menemuinya masuk ke rumahnya atau Fatimah menemui beliau, maka ia mengambil tangan Nabi alihis shalatu was salam. Dan Abu bakar As-Shiddiq radhiallahu anhu ketika menemui Aisyah anak perempuannya dalam keadaan sakit, ia menciumnya di pipi Aisyah. [1] Perlu diketahui juga bahwa ciuman juga dibahas fikihnya oleh para ulama. Ciuman ada beberapa jenis dan sesuai dengan orang yang dicium. Ibnu Abidin As-Dimasyqi rahimahullah berkata, ﺍﻟﺘﻘﺒﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺧﻤﺴﺔ ﺃﻭﺟﻪ ﻗﺒﻠﺔ ﺍﻟﻤﻮﺩﺓ‎ ‎ﻟﻠﻮﻟﺪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﺪ، ﻭﻗﺒﻠﺔ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻪ‎ ‎ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺃﺱ، ﻭﻗﺒﻠﺔ ﺍﻟﺸﻔﻘﺔ ﻷﺧﻴﻪ ﻋﻠﻰ‎ ‎ﺍﻟﺠﺒﻬﺔ ﻭﻗﺒﻠﺔ ﺍﻟﺸﻬﻮﺓ ﻻﻣﺮﺃﺗﻪ ﻭﺃﻣﺘﻪ ﻋﻠﻰ‎ ‎ﺍﻟﻔﻢ ﻭﻗﺒﻠﺔ ﺍﻟﺘﺤﻴﺔ ﻟﻠﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻴﺪ‎ ‎ﻭﺯﺍﺩ ﺑﻌﻀﻬﻢ، ﻗﺒﻠﺔ ﺍﻟﺪﻳﺎﻧﺔ ﻟﻠﺤﺠﺮ ﺍﻷﺳﻮﺩ‎ ‎ﺟﻮﻫﺮﺓ. “Ciuman itu ada lima macam 1. Ciuman cinta, yaitu ciuman kepada anak di pipinya. 2. Ciuman kasih sayang, yaitu ciuman kepada ibu dan bapak di kepalanya. 3. Ciuman sayang, yaitu ciuman kepada saudara di dahinya. 4. Ciuman birahi, yaitu ciuman kepada istri atau budak perempuan di mulutnya. 5. Ciuman penghormatan, itulah ciuman di tangan untuk orang-orang yang beriman. Sebagian ulama menambahkan yaitu ciuman sebagai ketaatan terhadap agama yaitu mencium batu hajar aswad.” [2] Namun hendaknya seorang muslim memperhatikan keadaan, jika memang di daerahnya atau di tempatnya belum terbiasa melihat saudara laki-laki mencium pipi saudara perempuannya, atau bapak mencium pipi anak perempuannya lebih-lebih saudari atau anak perempuannya sudah memiliki suami. Sebaiknya tidak dilakukan karena hukumnya sekedar mubah. Sebagaimana kaidah fiqhiyah. ﺩﺭﺀ ﺍﻟﻤﻔﺎﺳﺪ ﻣﻘﺪﻡ ﻋﻠﻰ ﺟﻠﺐ ﺍﻟﻤﺼﺎﻟﺢ “Menolak mafsadat didahulukan daripada mendatangkan mashlahat.” Demikian pembahasan singkat ini semoga bermanfaat. Penyusun dr. Raehanul BahraenCatatan kaki [1] Sumber [2] Raddul Mukhtar alad Duril Mukhtar 6/384, Darul Fikr, Beirut, cet. II, 1412 H, syamilah. Sumber
Ketika suami, meninggal, maka yang menjadi ahli warisnya adalah: isteri (B), Ibu (I), 2 anak perempuan (P1 dan P2) dan 2 saudara laki-laki (kakak dan adik /S1 dan S2), maka pembagiannya adalah: 1. Isteri mendapatkan 1/8. Pasal 180 KHI: Janda mendapat seperempat bagian bila pewaris tidak meninggalkan anak, dan bila pewaris meninggalkan anak maka Alhamdulillah. Ya, boleh bagi anak saudara anda menikahi wanita tersebut; karena pada dasarnya wanita tersebut termasuk anak perempuan paman dari pihak bapak juga, maka pamannya bapak adalah juga pamannya juga keturunannya ke bawah. Allah –jalla wa ala- berfirman يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَحْلَلْنَا لَكَ أَزْوَاجَكَ اللَّاتِي آتَيْتَ أُجُورَهُنَّ وَمَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْكَ وَبَنَاتِ عَمِّكَ وَبَنَاتِ عَمَّاتِكَ وَبَنَاتِ خَالِكَ وَبَنَاتِ خَالَاتِكَ الأحزاب/50 “Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan demikian pula anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu….”. QS. Al Ahzab 50 Syeikh Abdur Rahman as Sa’di –rahimahullah- “Termasuk dalam musytarak kesamaan antara dia dengan orang-orang mukmin, firman Allah وَبَنَاتِ عَمِّكَ وَبَنَاتِ عَمَّاتِكَ وَبَنَاتِ خَالِكَ وَبَنَاتِ خَالاتِكَ “…dan demikian pula anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu….”. QS. Al Ahzab 50 Ayat tersebut mencakup paman dan bibi dari jalur bapak maupun jalur ibu, yang dekat maupun yang jauh”. Taisir Karim Rahman fi Tafsir Kalam Mannan 669. Untuk penjelasan lanjutan bisa dilihat pada jawaban soal nomor 34791 dan 112320. Wallahu a’lam.

Syekh Yusuf Qaradhawi membolehkan salaman lawan jenis dengan 2 syarat. Ilustrasi salaman. REPUBLIKA.CO.ID, Jika berpedoman pada pendapat ulama-ulama salaf, memang tak ada toleransi yang memperbolehkan untuk berjabat tangan dengan nonmahram. Namun, ulama kontemporer mengembangkan hukum fikih ini pada fiqh aulawiyat.

Artis muda Gabriel Prince menggegerkan publik maya lewat aksi ciumannya dengan seorang laki-laki. Lewat akun Tiktok pr4nce, putra artis Natalie Margareth tersebut mengakui jika dia melakukan ciuman tersebut dengan seorang lelaki. Meski demikian, Prince menjelaskan, ciuman itu bukan benar-benar sebuah ciuman. Bibir keduanya terpisah dengan kertas. Menurut Prince, perbuatan tersebut serupa games yang sempat viral beberapa waktu lalu. Prince pun mengklarifikasi jika orientasi seksualnya masih straight. Pejabat Mufti Wilayah Persekutuan yang berada langsung di bawah Perdana Menteri Malaysia mengulas masalah tersebut lewat fatwa Irsyad Al-Fatwa Siri ke-551 Hukum Ciuman Mulut Antara Lelaki dengan Lelaki. Fatwa tersebut menerangkan jika hukum lelaki mencium mulut sesama lelaki, atau perempuan mencium mulut sesama perempuan dengan syahwat atau tanpa syahwat adalah haram dan dilarang oleh syariat. Meski demikian, fatwa ini membolehkan ciuman lelaki sesama lelaki atau perempuan sesama perempuan selain mulut tanpa adanya syahwat. Tujuannya yakni untuk kebaikan dan memuliakan karena perasaan rindu ketika berjumpa atau berpisah adalah dibenarkan. Fatwa ini membolehkan ciuman lelaki sesama lelaki atau perempuan sesama perempuan selain mulut tanpa adanya syahwat. Hanya saja, fatwa ini memberlakukan pengecualian dengan lelaki amrad atau lelaki muda nan tampan yang belum ditumbuhi kumis dan janggut dan bisa merangsang syahwat. Menurut fatwa tersebut, tidak dibenarkan berjabat tangan dengan lelaki amrad apalagi menciumnya dengan tujuan bersenang-senang istimta’. Sekiranya lelaki amrad tersebut dicium pada bagian telapak tangan, kepala dan dahi bukan bahagian mulut yang tidak merangsang syahwat untuk tujuan berbuat baik atau memuliakannya masih diperbolehkan. Akan tetapi, lebih baik apabila tidak melakukannya. Fatwa tersebut pun menukil dalil betapa Islam mewajibkan umatnya menutup aurat dengan sempurna baik lelaki mahupun perempuan. Imam Nawawi berkata "Menutup aurat adalah wajib" al-Majmu’ Syarh al-Muhazzab 3/165 Umumnya, batasan aurat lelaki dan perempuan adalah seperti yang dijelaskan oleh BaFadhl al-Hadrami"Aurat lelaki dan hamba sahaya ialah antara pusat dan lutut dan aurat wanita yang merdeka ketika di dalam solat atau ketika terdapat di sekelilingnya orang yang bukan mahram ialah seluruh anggota badan kecuali muka dan tapak tangan dan aurat ketika bersama mahramnya ialah antara pusat hingga ke lutut."al-Muqaddimah al-Hadramiyah 1/76 Islam juga melarang seorang muslim melihat aurat muslim yang lain demi menjaga kehormatan dan muruah bersama. Tak hanya menitikberatkan perihal menutup aurat, Islam juga melarang seorang muslim melihat aurat muslim yang lain demi menjaga kehormatan dan muruah bersama. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-Khudri "Tidak boleh seorang lelaki melihat kepada aurat lelaki yang lain dan tidak boleh bagi seorang perempuan melihat aurat perempuan yang lain. Serta tidak boleh seorang lelaki berbaring dengan lelaki lain di dalam selimut yang sama demikian juga tidak boleh seorang perempuan berbaring dengan perempuan lain di bawah selimut yang sama." HR Muslim No 338. Imam al-Nawawi berkata Hadis ini menunjukkan haram seorang lelaki melihat aurat lelaki dan haramnya seorang perempuan melihat aurat perempuan yang lain. ​ Banyak ulama yang membahas tentang hukum mencium ahli keluarga atau mahram. Perbuatan mencium antara mahram seperti seorang ayah mencium anak perempuannya atau seorang ibu mencium anak lelakinya atau seorang kakak lelaki mencium adik perempuannya dilarang dilakukan pada mulut karena perbuatan tersebut khusus untuk suami isteri saja. Sekiranya perbuatan mencium tersebut dilakukan pada dahi atau kepala maka ia diperbolehkan sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibn Khuzaimah dan al-Hakim bahwa Rasulullah SAW mencium Fatimah selepas pulang daripada peperangan. "Nabi SAW ketika pulang daripada peperangan maka baginda mencium Fatimah." Hadis tersebut menunjukkan keharusan untuk mencium sesama mahram. Namun menurut Ibn Muflih, perbuatan mencium tersebut tidak boleh dilakukan pada mulut tetapi boleh dilakukan pada dahi atau kepala. "Tetapi tidak boleh selama-lamanya untuk melakukannya mencium pada mulut akan tetapi yang dibolehkan adalah pada dahi dan kepala." al-Adab al-Syar’iyyah 266/2 Pandangan ini juga turut disokong oleh Ibn Naja dalam al-Iqna’ fi Fiqh Mazhab Imam Ahmad bahwa mencium mahram boleh selagi tidak mendatangkan syahwat tetapi ciuman tersebut tidak boleh sama sekali dilakukan pada mulut. "Dan tidak mengapa bagi orang yang pulang dari musafir untuk mencium mahramnya sekiranya dia tidak takut ke atas dirinya naik syahwat, tetapi tidak boleh mencium pada mulut bahkan ianya boleh pada dahi dan kepala. larangan tersebut berlaku karena ciuman pada mulut boleh mendatangkan syahwat bahkan larangan tersebut turut berlaku jika ciuman dilakukan pada bagian lain yang sekiranya mendatangkan syahwat. Jika ciuman pada anggota lain tersebut seperti pada dahi dan kepala tidak mendatangkan syahwat maka ianya tidak dilarang. Hasyiah Ibn Abidin[3] 380/6; Mawsu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah 130/13. Wallahu a'lam
\n \n hukum kakak laki laki mencium adik perempuan
Syaikh abdurrahman as-Sa’di mengatakan: Allah berfirman sebagai bentuk kemurahan kepada Rasul-Nya, bahwa Allah menghalalkan bagi Rasul-Nya sesuatu yang Allah halalkan bagi orang beriman lainnya (yaitu menikahi sepupu), dimana Allah menyatakan, yang artinya: “ (halal untuk menikahi) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak

Ilustrasi pernikahan, Dok pixabayKamu pernah mendengar mitos bahwa seorang adik laki-laki dilarang mendahului kakak laki-lakinya dalam pernikahan? Mitos ini berkembang hampir di tiap daerah di Indonesia terutama di dataran Jawa dan mitos ini haram bagi si adik baik laki-laki maupun perempuan untuk melangkahi nikah si kakak atau abangnya. Jika kamu seorang adik laki-laki maka kamu jangan melangkahi nikahnya kakak ini memberi toleransi apabila adiknya seorang perempuan dan sang kakak laki-laki. Tetapi akan sama hukumnya bila adik kakak demikian masih ada saja yang tetap melanggar mitos ini. Karena memang kabar seperti ini belum tentu jelas kebenarannya, tetapi memang apa saja sih dampaknya jika seorang adik mendahului kakaknya dalam sebuah penikahan?.Menurut Dukun Millenial, bersumber dengan mitos di atas jika seseorang memaksakan kehendaknya menikah dengan cara melampaui kakaknya, maka dalam rumah tangganya dipercaya tidak akan mendapatkan kebahagiaan yang sedih, dok pixabaySelain tidak mendapatkannya kebahagiaan dalam menjalankan bahtera rumah tangganya, si adik juga konon akan membuat sang kakak kesulitan mendapatkan pada beberapa kasus sang kakak akan memutuskan lajang hingga akhir hayatnya. Bukan tanpa alasan sebenarnya, hal tersebut terjadi bisa saja karena mental sang kakak yang seolah hilang kepercayaannya dalam mencari memang jodoh itu ada di tangan tuhan, tetapi sepatutnya manusia harus berusaha agar mendapatkan jodoh idaman sesuai hati dan itu saja pembahasan mengenai mitos larangan nikah mendahului kakak. Boleh percaya boleh tidak, tetapi baiknya kita menjaga tradisi budaya Indonesia tanpa mencela satu sama lain.

UlamakMajlis Fatwa Malaysia dah menetapkan hukum WAJIB bagi pompuan berkhatan. Takdela ragu2 lagi dikalangan umat Islam Malaysia, jelas memang kena buat, perkara wajib kalau tak dibuat berdosa.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Laki-laki jangan ikut-ikutan masak dan nyuci. Udah, itu urusan Mbakmu dan ibu nanti. Kamu itu tugasnya sekolah bukan melakukan tugas kayak perempuan"*** Seorang teman pernah bercerita mengenai adik laki-lakinya yang begitu dimanjakan oleh si ibu. Tiap pulang sekolah dan berkeinginan menata pakaiannya, pasti si ibu akan melarangnya karena merasa itu tugas perempuan. Alhasil, adik temanku ini sampai usia SMA dia masih bergantung pada si kakak atau ibu. Dia bahkan selalu meletakkan seragam-seragamnya secara serampangan dan menunggu untuk dicucikan. Beruntung, di rumah ada mesin cuci sehingga teman saya tidak perlu manual menggunakan demikian, andai saja dulu ia tidak dilarang mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci, memasak, menyapu hingga membersihkan rumah. Si adik akan terbiasa melakukan pekerjaan itu sebagai skill dipahami bahwa skill dasar adalah kemampuan yang harus dikuasai oleh setiap orang agar dapat melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan sempurna. Keterampilan atau skill dasar ini memungkinkan seseorang untuk bekerja dengan baik dan tak terbatas gender. Baik laki-laki maupun perempuan perlu bisa melakukannya. Memasak MakananBagi orang yang berpikiran kuno, masak hanyalah tugas perempuan. Padahal skill memasak dibutuhkan manusia agar mereka bisa bertahan ketika tak ada makanan instan yang bisa dibeli. Melalui skill memasak, manusia bisa memanfaatkan bahan makanan apapun sehingga memenuhi perut, terkhusus bagi mereka yang jauh dari rumah karena merantau. 1 2 3 4 Lihat Sosbud Selengkapnya

Hukum ini berkaitan dengan kewajiban seorang istri untuk memenuhi hak-hak suaminya. Hukum istri cuek pada suami dalam Islam mendasarkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan hadis yang menjelaskan tentang hak dan kewajiban seorang istri terhadap suaminya. Salah satu ayat yang sering dikutip adalah dalam Surat An-Nisa ayat 34, yang

- Bolehkah jika adik nikah melangkahi sang kakak ? Mungkin hal ini menjadi permasalahan di dalam sebuah keluarga yang memiliki anak lebih dari satu. Ada banyak anggapan bahwa sang adik tidak boleh menikah lebih dahulu atau dengan kata lainnya melangkahi sang kakak. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia, ada pula tradisi membayar denda jika sang adik mendahului kakaknya untuk menikah. Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pandangan sebenarnya dalam Islam mengenai permasalahan tersebut. Baca juga Begini Pendapat Ustaz Abdul Somad Terkait Ritual Tolak Bala di Danau Bungara Apalagi jika antara adik-kakak dalam satu keluarga, sang adik sudah berjumpa dengan pasangan yang dianggapnya cocok sebagai pendamping hidupnya. Ia pun sudah mantap dan memiliki rencana untuk membina rumah tangga. Jika demikian, bolehkah sang adik meninggalkan sang kakak untuk menempuh jalur penikahan lebih dahulu ? Berikut adalah penjelasan dari beberapa ulama mengenai masalah tersebut, yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber. Baca juga Warga Aceh di Australia Galang Dana Pembangunan Masjid di Gle Ceurih, Sepekan Terkumpul 6000 Dolar Hukum Me nikah melangkahi kakak Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Zainul Ma'arif atau yang lebih akrab disapa Buya Yahya dalam sebuah tayangan video yang diunggah oleh kanal YouTube Al-Bahjah dengan judul 'Bolehkah Menikah Mendahului Kakak ? - Buya Yahya Menjawab' mengatakan, bahwa nikah melangkahi kakak tidak ada larangannya. Yang ada, kata Buya, adalah perintah untuk menikah bagi siapapun yang sudah sampai waktunya. Meskipun hal itu membuat orang tersebut harus melangkahi sang kakak. Baca juga Ustaz Abdul Somad Selalu Tidur Miring ke Arah Kiblat, UAS Ungkap Ingat Cerita Masa Lalu "Tidak ada larangan melangkahi kakaknya," kata Buya.

Tapi kondisi tersebut berubah ketika si ibu sudah berhubungan intim dengan suaminya yang baru itu. Hubungan ayah dan anak tiri jadi mahrom selamanya atau alâ at-ta'bid. Maka bersentuhan antara ayah dan anak tiri perempuan sudah tidak membatalkan wudhu. Sang ayah juga tidak dapat menikahi putri tirinya meski ibunya sudah berpisah atau wafat di
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Om Shri Ganesha Ya NamahPernikahan atau perkawinan merupakan hal yang sacral. Untuk memuliakan perkawinan, agama mengatur banyak hal tentang ini. Perkawinan atau pernikahan dalam ajaran Hindu di Bali disebut pawiwahan atau dalam veda disebut “Vivaha Samskara”. Ada berbagai anjuran maupun larangan dalam perkawinan, misalnya; tidak boleh menikahi keluarga dekat, tidak boleh menikahi anak dari guru kerohanian, dianjurkan memilih hari-hari baik dalam melaksanakan upacara perkawinan, batasan umur menikah, ritual yang dianjurkan dalam pernikahan. Dan banyak lagi ketentuan-ketentuan kitab suci tentang aturan perkawinan. Selain larangan dan anjuran tersebut, salah satunya yang sering menjadi pertanyaan masyarakat nusantara, khususnya masyarakat Jawa adalah tradisi menikah mendahului kakak kandung. Terjadi pro dan kontra antara masyarakat yang tradisional dengan yang moderat, atau antara Islam abangan dengan Islam larangan menikah mendahuli atau melangkahi kakak kandung masih pro dan kontra disebabkan dalam Hukum Islam tidak jelas aturan tentang tata tertib perihal tersebut. Menurut Ahmad Sarwat, seperti dikutip dari situs Era Muslim 2007 menyatakan bahwa “Melangkahi kakak yang lebih tua dalam menikah tidak ada aturan dasar yang melarangnya”. Ia menambahkan bahwa yang diharuskan adalah seorang adik menghormati kakaknya. Mereka yang lebih muda menghormati yang lebih tua. Yang junior menghormati yang senior. Namun apakah melangkahi dalam menikah itu termasuk hormat atau tidak hormat, semua dikembalikan kepada kebiasaan dan budaya masyarakat setempat. Kalau sudah demikian, maka hal itu termasuk dalam kaidah al-’aadah muhakkamah. Sebuah adat di suatu tempat bisa bernilai dalam tradisi nusantara, khususnya di Bali; Larangan seorang adik tidak boleh mendahului kakaknya. Kepercayaan ini masih eksis hingga sekarang, meski semakin banyak yang melanggar. Seiring perkembangan jaman dan pengaruh globalisasi yang semakin dirong-rongnya kearifan lokal. Pelanggaran terhadap larangan kawin mendahului kakak, semakin menjadi-jadi. Penyebab utama, biasanya karena sang adik menikah karena kecelakaan “Marired by accident”. Selain itu karena sang kakak sulit mendapatkan jodoh. Menikah atau kawin mendahului kakak yang lebih tua dipercaya dapat membawa sial bagi mereka, baik yang dilangkahi maupun yang melangkahi. Tradisi larangan agar tidak menikah mendahului kakak juga terdapat dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Terutama dalam kepercayaan Sunda. Saya berasumsi bahwa tradisi Sunda sangat mirip dengan tradisi Hindu di Bali. Bahkan saya beranggapan bahwa tradisi Sunda lebih mirip dengan tradisi Hindu di Bali dibandingkan dengan tradisi Jawa tradisi Sunda ada istilah Ngarunghal. Menurut Saifuddin ASM dalam bukunya; Membangun Keluarga Sakinah menyatakan istilah ngarunghal yang berarti seorang adik mendahului kakaknya. Biasanya, jika yang akan di-runghal itu seorang pria, suka diadakan acara khusus terlebih dahulu berisi minta izin, minta maaf, bahkan harus membayar pelangkah, baik berbentuk barang atau uang. Sang kakak biasanya mengajukan permintaan yang harus dipenuhi oleh sang adik. Ngarunghal yang dibolehkan dalam adat sunda adalah seorang adik wanita kepada kakaknya yang laki-laki. Jika kakaknya itu perempuan, biasanya dijauhkan terlebih dahulu, atau tidak diizinkan sama sekali oleh orang tuanya, karena takut buruk. Kepercayaan semacam ini hanya merupakan warisan nenek moyang. Dalam Islam tidak ada tata tertib, siapa yang lebih dulu mau, apakah kakaknya ataukah adiknya terlebih pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang adik laki-laki yang kawin melangkahi kakak laki-laki yang memang tidak dibolehkan. Tetapi jika seorang adik perempuan melangkahi kakak laki-laki masih diberi kelonggaran, dengan syarat membayar pelangkah seperti dalam tradisi Sunda. Dan seorang adik perempuan melangkahi kakak perempuan juga tidak diperkenankan. Saya juga berasumsi bahwa, jika seorang adik laki-laki yang melangkahi kakak perempuan masih diberi boleh jujur, aturan tersebut sebenarnya bersumberkan pada sastra Hindu. Terutama diatur di dalam kitab Dharmasastra, khususnya kitab Parasara Dharmasastra. “Yang kawin sebelum kakak laki-lakinya kawin, gadis yang dinikahinya, demikian pula ayah yang mengijinkan putrinya, pendeta yang mengupacarai perkawinan tersebut dan kakak laki-laki yang dilangkahi perkawinan tersebut, kelimanya akan pergi ke neraka” Parasara Dharmasastra Dari sloka tersebut maka seorang adik laki-laki, gadis/istri, kakak laki-laki yang dilangkahi, ayah kandungnya dan pendeta yang mengupacarai mereka akan menjadi penghuni neraka. Larangan tersebut tidak saklek, masih ada pengecualian dan penebusan dosa bagi mereka yang melangkahi, dilangkahi, maupun sang pendeta yang mengupacarai perkawinan itu. Dalam sloka Parasara Dharmasastra seorang adik yang kawin melangkahi kakaknya disebut Parivetta, seangkan seorang kakak yang dilangkahi disebut parivetti. Dalam sloka selanjutnya dinyatakan pengecualian-pengecualian seorang kakak laki-laki yang boleh dilangkahi. Hyang Parasara bersabda, “Seorang adik yang melakukan perkawinan sebelum kakak laki-lakinya kawin, tak akan berdosa apabila si kakak bungkuk, banci, gila atau dilahirkan buta dan tuli Parasara Dharmasastra Dan juga disabdakan, “Seorang adik yang kawin sebelum kakak laki-lakinya kawin tak akan berdosa apabila si kakak berasal dari anak kakak laki-laki ayahnya atau kakak angkat ataupun kakak yang diperoleh ayahnya dari istri orang lain Parasara Dharmasastra Yang dimaksud kakak berasal dari anak kakak laki-laki ayahnya adalah kakak sepupu atau anak saudara ayah. Sedangkan kakak yang diperoleh ayahnya dari istri orang lain maksudnya adalah kakak tiri. Selanjutnya dinyatakan “Seorang adik dapat kawin dengan persetujuan kakak laki-lakinya yang tidak kawin karena bersumpah untuk tetap membujang seterusnya. Ini menurut pengertian Sankha” Parasara Dharmasastra sankha maksudnya pendapat dari Bhagawan Sankha, “Sankha dan Likitha”.Dari sloka-sloka tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang ditekankan adalah adik kandung laki-laki berdosa kawin melangkahi kakak kandung laki-laki. Sedangkan adik perempuan dan kakak perempuan tidak disebutkan. Bisa menyesuaikan dengan tradisi setempat. Karena adat setempat juga merupakan sumber hukum Hindu, sepanjang tidak bertentangan dengan Veda Sruti, sebagai otoritas ada pengecualian, juga terdapat aturan penebusan dosa bagi mereka yang terpaksa atau tidak sengaja kawin melangkahi kakak kandung. Hyang Parasara bersabda, “Untuk penebusan dosa mereka masing-masing seorang parivetta sebaiknya melaksanakan dua krcchra vrata, pengantin wanitanya melaksanakan krcchrati krcchra vratam, sedangkan pendeta yang mengupacarai perkawinan tersebut hendaknya melaksanakan candrayana vrata” Parasara Dharmasastra sedikit uraian tentang larangan kawin melangkahi kakak yang lebih tua yang dianggap tradisi dari nenek moyang namun sebenarnya bersumberkan pada kitab suci Hindu. Masih banyak yang dianggap tradisi nenek moyang merupakan ajaran dari Veda yang sudah pernah mengakar dalam masyarakat Nusantara. Om Tat SatBaca pula Bersujud dalam Tradisi Veda Lihat Humaniora Selengkapnya
3h6CHS.
  • sb86hdkugd.pages.dev/143
  • sb86hdkugd.pages.dev/325
  • sb86hdkugd.pages.dev/248
  • sb86hdkugd.pages.dev/273
  • sb86hdkugd.pages.dev/448
  • sb86hdkugd.pages.dev/8
  • sb86hdkugd.pages.dev/250
  • sb86hdkugd.pages.dev/231
  • hukum kakak laki laki mencium adik perempuan