Unsur unsur gas mulia adalah contoh unsur-unsur paling stabil. Kestabilan ini disebabkan atom-atom gas mulia memiliki elektron valensi paling banyak (8 elektron). Pernyataan berikut yang bukan merupakan sifat senyawa ion yaitu. a. rapuh dan mudah hancur Berikut ini merupakan sifat logam yang berkaitan dengan ikatan yang terjadiDipublikasikan Tanggal 8 Oktober 20226 Oktober 2022 462 views Home » Materi » Gas Mulia Pengertian, Fungsi, Sifat, Unsur, Contoh Soal Unsur-unsur di alam sangat melimpah, antara lain unsur alkali, alkali tanah, halogen, gas mulia, dan masih banyak bab ini, unsur yang akan khusus dibahas adalah gas mulia. Tentunya gas mulia memiliki sejumlah manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena sifat-sifat fisis dan kimia yang Gas MuliaGas mulia terletak dalam golongan VIII A 18 dalam sistem periodik. Gas mulia terdiri dari Helium He, Ne Neon, Ar Argon, Kr Kripton, Xe Xenon, Rn Radon.Gas mulia adalah gas monoatomik yang mampu berdiri sendiri ditemukan di alam dalam keadaan bebas.Helium He merupakan unsur gas mulia terbanyak yang ada di alam yang terdapat di unsur gas mulia lainnya terdapat dalam atmosfer dalam jumlah yang sedikit. Gas mulia dikenal sebagai unsur di alam yang berada dalam keadaan mulia dapat diperoleh melalui destilasi bertingkat udara cair, kecuali Radon yang bersifat radioaktif. Radon Rn diperoleh melalui reaksi inti sebagai kita akan mempelajari sifat-sifat fisis dan kimia dari unsur gas Fisis dan Kimia Unsur Gas MuliaUnsurKonfigurasiElektron ValensiJari-Jari AtomÅEnergi IonisasikJ/molTitik Didih⁰CTitik Leleh⁰C2He1s20,502379-268,9-272,210Ne2s2 2p60,652087-248,0-248,618Ar3s2 3p60,951527-185,9-189,436Kr4s2 4p61,101357-153,4-157,254Xe5s2 5p61,301177-108,1-111,886Rn6s2 6p61,451043-62-71Berdasarkan tabel di atas, ditunjukkan bahwa semakin besar nomor atom gas mulia semakin ke bawah letaknya dalam sistem periodik, jari-jari atomnya akan semakin besar dan energi ionisasinya semakin mulia ditemukan di alam dalam keadaan bebas karena sukar bergabung dengan unsur lain yang disebabkan oleh energi ionisasinya yang unsur gas mulia meningkat seiring bertambahnya nomor atom. Oleh karena itu, Xenon Xe merupakan unsur yang paling reaktif karena memiliki energi ionisasi yang paling kecil dan Radon Rn yang bersifat kereaktifan Xenon yang paling besar, sudah terdapat beberapa senyawa yang dapat dibuat, antara lain XePtF6, XeF2, XeF4, XeF6, XeOF4, dan sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia, banyak manfaat yang dapat digunakan dalam kehidupan kita pelajari bersama mengenai kegunaan unsur gas Unsur Gas MuliaBerikut ini merupakan manfaat dari unsur-unsur gas Helium He Untuk pengelasan logam supaya mencegah oksidasi. Sebagai pengisi balon udara. Sebagai campuran oksigen dalam tabung oksigen untuk Neon Ne Sebagai gas pengisi pada tabung televisi. Sebagai pendingin cair. Sebagai indikator tegangan tinggi. Sebagai penangkal petir. Sebagai pengisi lampu reklame Argon Ar Digunakan dalam pengelasan logam. Sebagai pengisi bohlam lampu listrik. Untuk lampu reklame dengan cahaya merah Kripton Kr Sebagai lampu blitz. Sebagai lampu pada landasan pacu Xenon Xe Sebagai lampu reklame dengan cahaya biru. Untuk pembuatan tabung elektron. Sebagai pemati rasa saat proses Radon Rn Sebagai sumber radiasi untuk Soal Unsur Gas Mulia1. Unsur gas mulia yang diperoleh dengan memancarkan sinar alfa terhadap Radium adalah … Helium Xenon Kripton Argon RadonPembahasanRadon2. Xenon adalah unsur gas mulia yang paling mudah dibuat senyawa. Mengapa?PembahasanKarena Xe merupakan unsur yang paling reaktif diantara unsur gas mulia lainnya dikarenakan energi ionisasinya yang paling pembahasan mengenai unsur gas mulia. Semoga dapat eksplorasi dunia dengan membaca. merupakan situs informasi pendidikan, tutorial serta download file buku, dan bacaan bermanfaat untuk pembelajaran dan umum. GasBuang yang dihasilkan kendaraan merupakan gas yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia. Parameter pencemar yang dihasilkan oleh proses pembakaran sepeda motor adalah CO, NO 2, HC, Pb, dll. Gas Karbonmonoksida (CO) merupakan gas berbahaya yang dihasilkan proses pembakaran dengan panas tinggi pada sepeda motor yang dibuang ke udara ambient. Artikel Kimia kelas XII ini menjelaskan tentang gas mulia yang merupakan unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Mulai dari pengertian, sifat-sifatnya, serta penjelasan lengkap unsur-unsurnya. — Teman-teman, pada artikel golongan-golongan unsur dalam sistem periodik unsur, kamu pasti sudah tahu kalau unsur-unsur pada tabel periodik dikelompokkan menjadi beberapa golongan, di antaranya golongan logam alkali, logam alkali tanah, halogen, gas mulia, dan unsur transisi. Dari lima golongan tersebut, ada satu golongan yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sangat sukar untuk bereaksi dengan unsur lain, lho, yaitu gas mulia. Kenapa sih unsur-unsur gas mulia bisa sulit untuk bereaksi? Unsur-unsur apa saja ya yang masuk ke dalam golongan gas mulia? Nah, bagi kamu yang penasaran, artikel ini telah merangkum semua jawabannya dan menjelaskannya secara lengkap dan mudah. Oleh karena itu, langsung saja kita simak artikelnya berikut ini! Apa Itu Unsur Gas Mulia? Sebenarnya, gas mulia adalah sebutan untuk unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Disebut gas mulia karena semua unsur pada golongan ini berwujud gas dan memiliki konfigurasi elektron yang sangat stabil, sehingga akan sangat sulit untuk bereaksi dengan unsur lainnya. Unsur-unsur gas mulia antara lain adalah helium He, neon Ne, argon Ar, Kripton Kr, Xenon Xe, dan Radon Rn. Baca juga 3 Cara Mencegah Korosi pada Logam Sifat-sifat Gas Mulia Gas mulia memiliki sifat-sifat yang bisa kamu ketahui, nih. Sifat-sifat ini dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sifat atomik, fisik, dan kimia. 1. Sifat Atomik Pada sifat atomik, molekul-molekul gas mulia terdiri atas satu atom monoatom. Unsur-unsur gas mulia memiliki jari-jari atom yang semakin besar apabila dilihat dari atas ke bawah helium ke radon. Tapi, energi ionisasinya semakin kecil seiring dengan bertambahnya jari-jari atom, sehingga semakin mudah melepaskan elektron. Unsur-unsur golongan ini memiliki elektron valensi 2 dan 8 yang menandakan semua elektron pada kulitnya sudah stabil dan berpasangan. 2. Sifat Fisik Berdasarkan sifat fisisnya, gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari suhu kamar 25°C, sehingga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Titik leleh dan titik didih unsur-unsur gas mulia dari atas ke bawah helium ke radon akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya massa atom dan jari-jari atom. Kerapatan densitas unsur-unsur gas mulia juga akan semakin bertambah dari atas ke bawah. 3. Sifat Kimia Unsur-unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil karena semua elektron pada kulit terluarnya sudah berpasangan/penuh. Hal ini menyebabkan gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Namun, saat ini sudah ada beberapa unsur gas mulia yang dapat bereaksi dengan unsur lain yang sangat elektronegatif, yaitu xenon dan kripton. Selain itu, konfigurasi elektron yang stabil ini juga menyebabkan gas mulia biasa digunakan sebagai penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain. Contohnya Ne = 1s2 2s2 2p6 Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6. Konfigurasi elektron Ar dapat disingkat menjadi, Ar = [Ne] 3s2 3p6 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1, dapat disingkat Na = [Ne] 3s1 Baca juga Sifat Unsur Halogen dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari Macam-macam Gas Mulia Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, unsur-unsur gas mulia terdiri dari 6 unsur, yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur tersebut akan dijelaskan lebih lengkap berikut ini. Tetap simak, ya! Helium He Helium merupakan unsur gas mulia terbanyak kedua di alam semesta setelah hidrogen. Helium terbentuk dari peluruhan zat radioaktif, yaitu uranium dan thorium. Gas ini merupakan zat yang ringan dan tidak mudah terbakar. Meskipun wujudnya berbentuk gas, helium dapat dicairkan dalam suhu yang amat rendah dan tekanan yang tinggi. Selain tampilannya yang tidak berwarna, helium juga tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun. Namun, apabila terhirup tubuh, gas ini dapat menyebabkan suara menjadi tinggi, sakit kepala, dan perasaan tercekik. Manfaat helium yang lain adalah pada wujud cair helium dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah. Neon Ne Neon ditemukan oleh ahli kimia bernama Sir William Ramsay dan Morris M. Travers pada tahun 1898 di London, Inggris. Ketika Ramsay mendinginkan beberapa sampel udara hingga menjadi cairan dan memanaskan cairan tersebut, ia mengambil gas yang keluar saat cairan itu mendidih. Ramsay lalu memisahkan sisa-sisa gas yang belum teridentifikasi dan menemukan zat-zat baru, yaitu kripton dan neon. Meskipun gas ini tidak berwarna, neon akan memancarkan warna oranye kemerahan jika berada pada medan listrik bertegangan tinggi. Selain kegunaannya sebagai pengisi lampu neon, unsur gas mulia ini juga dapat berfungsi sebagai penangkal petir, pengisi tabung televisi, dan dalam wujud cair neon dapat digunakan sebagai zat pendingin. Baca juga Mengetahui Sifat Koligatif pada Larutan Argon Ar Argon merupakan gas terbanyak ketiga yang terdapat dalam atmosfer bumi setelah nitrogen dan oksigen. Argon terbentuk dari peluruhan zat radioaktif berupa kalium yang terdapat di kerak bumi. Unsur ini memiliki tingkat kelarutan dalam air yang sama dengan oksigen dan bahkan 2,5 kali lebih mudah larut dibandingkan dengan nitrogen. Argon bersifat tidak reaktif inert, tidak mudah terbakar, dan tidak beracun. Ketika berada dalam medan listrik, argon akan memunculkan warna lilak atau ungu. Unsur gas mulia ini banyak digunakan di bidang industri, baik dalam wujud gas maupun cair. Kegunaan lain argon adalah sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik saat proses pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif lainnya, serta digunakan sebagai lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan germanium. Kripton Kr Kripton merupakan gas yang paling langka di atmosfer dari unsur-unsur gas mulia lainnya. Sama halnya dengan neon, kripton ditemukan oleh ahli kimia bernama Sir William Ramsay dan Morris M. Travers dari sisa-sisa gas pada sampel udara cair yang dipanaskan kembali hingga mendidih. Pada kondisi normal, kripton bersifat tidak berwarna dan tidak berbau. Namun, apabila diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi, kripton akan memancarkan cahaya berwarna putih. Xenon Xe Setelah Sir William Ramsay dan Morris M. Travers menemukan kripton dan neon, di tahun yang sama, mereka kembali menemukan unsur gas mulia yang lain, yaitu xenon. Xenon ditemukan dalam residu yang tersisa dari hasil pemanasan sampel udara cair. Xenon adalah gas berat yang langka dan tidak berbau. Gas ini bersifat tidak reaktif pada sebagian besar bahan kimia. Xenon akan memancarkan cahaya berwarna biru saat berada pada medan listrik bertegangan tinggi. Saat ini, senyawa xenon telah banyak dibuat, contohnya seperti xenon trioksida XeO3 dan xenon tetraoksida XeO4 yang sangat eksplosif mudah meledak. Xenon juga dianggap tidak beracun, meskipun banyak senyawanya yang beracun karena sifat oksidasinya yang kuat. Baca juga Yuk, Berkenalan dengan Senyawa Turunan Alkana Alkohol Radon Rn Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium, zat kimia radioaktif dari unsur logam. Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, namun sangat berbahaya bagi kesehatan karena sifatnya yang radioaktif. Radon tidak berwarna, tapi apabila didinginkan hingga membeku padat, radon akan berwarna kuning, sedangkan radon berwujud cair akan berwarna oranye kemerahan. Meskipun kegunaan radon sebagai radioterapi kanker, apabila gas ini terhisap cukup banyak, justru akan menimbulkan penyakit kanker paru-paru. Hiii… serem! — Nah, teman-teman, itulah tadi penjelasan mengenai gas mulia beserta sifat dan kegunaannya, ya. Semoga pengetahuan kalian jadi bertambah setelah membaca artikel ini, ya. Oh iya, kalau kalian merasa tertarik untuk mempelajari materi ini lebih dalam lagi, kalian bisa coba gabung di Brain Academy Online, lho! Di sana, kamu tidak hanya bisa berdiskusi dengan tutor saja, tapi juga dengan teman-teman di seluruh Indonesia. lewat fitur live teaching, dan grup klub hobi!
Berikutadalah sifat - sifat umum dari gas mulia: 1. Konfigurasi elektron yang stabil (elektron valensi 8, kecuali He dengan elektron valensi 2) mengakibatkan sukar membentuk senyawa. 2. Memiliki energi ionisasi paling besar sehingga sukar melepas dan mengikat elektron. 3. Terdapat di atmosfer dalam keadaan bebas (monoatomik). 4.
Nomoratom terkecil adalah 8; sangat reaktif; elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He; Merupakan molekul diatomik; Jawaban: D. elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pernyataan berikut ini yang merupakan sifat gas mulia (golongan viii a) adalah elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali he.Awcv.